Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Sinonsayang, SBANL Ingatkan Nilai-Nilai Luhur Pancasila

SBANL, Empat Pilar MPR-RI, Minahasa Selatan
Senator SBANL sosialisasikan Empat Pilar MPR-RI di Sinonsayang Minahasa Selatan

MINSEL, (manadotoday.co.id)–Nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kembali diingatkan Anggota Badan Sosialisasi MPR-RI Ir Stefanus Berty Arnicotje Nicolas Liow MAP (SBANL) saat mensosialisasikan Empat Pilar MPR-RI di Desa Ongkaw Dua Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara Jumat (7/5/2021).

Pancasila kata Stefa–sapaan akrab SBANL, adalah dasar dan ideologi negara. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus terus diingat dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Empat Pilar MPR-RI, SBANL, Minahasa Selatan
Peserta sosialisasi dari sejumlah desa di Kecamatan Sinonsayajg Minahasa Selatan

”Selain Pancasila, Empat Pilar MPR-RI lainnya adalah UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR-RI,
NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” kata Wakil Ketua Kelompok/Fraksi DPD-RI di MPR-RI ini.

Sedari masa perjuangan kemerdekaan hingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk lanjut SBANL, bangsa Indonesia telah melalui berbagai tantangan dan persoalan tentang bentuk ideal negara Indonesia.

”Melalui perdebatan panjang, akhirnya disepakatilah dasar negara, konstitusi serta bentuk negara Indonesia,” urainya di hadapan ratusan peserta terdiri dari aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Panji Yosua berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Sinonsayang.

Empat Pilar MPR-RI, SBANL, Minahasa Selatan
Kendati dihadiri banyak orang, kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan

Sementara untuk bentuk negara NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Stefa menegaskan itu sudah final dan harga mati, karena bangsa Indonesia terbentuk dari kebhinekaan atau berbeda-beda baik agama, suku, adat-istiadat dan lainnya.

”Meski berbeda-beda tapi kita tetap satu sebagai bangsa, tanah air dan bahasa,” katanya. Meski dihadiri banyak orang, kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI tetap menerapkan protokol kesehatan.

Turut hadir pada sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Sinonsayang, Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Sinonsayang Pdt Ferdinand Zeth Sorongan MTh, Penjabat Hukum Tua Desa Ongkaw Dua Senny Kodongan SE, Komandan Panji Yosua P/KB GMIM Wilayah Sinonsayang Junaedy Lepa dan Komandan Pasukan Khusus Dedi Saroinsong. (ark)