Senator Stefanus Liow Sayangkan Jika Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20

DPD-RI, Israel, Palestina, Stefanus BAN Liow
Senator Ir Stefanus BAN Liow MAP

JAKARTA, (manadotoday.co.id)—Anggota Dewan Perwakilan Daerah Repubik Indonesia (DPD-RI)/Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) menyayangkan jika Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelengaraan Piala Dubia U-20 tahun 2023 ini.

Menurutnya, mendapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Sepak Bola U-20 adalah suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Indonesia. ‘’Untuk menjadi tuan rumah iven tingkat dunia, prosesnya sangat panjang untuk memenuhi persyaratan yang sangat ketat,  termasuk di dalamnya jaminan penyediaan infrastruktur lapangan sepak bola disertai perangkat pendukung lainnya,’’ kata Senator Stefanus Liow.

Sepak bola dan olahraga secara keseluruhan lanjutnya, bukan hanya sekadar pembinaan dan prestasi saja, melainkan momentum perdamaian dan persahabatan.

Hal itu disampaikan Anak Bangsa Putra Sulut Senator Ir Stefanus BAN Liow MAP,  ketika merespon permintaan komentarnya dari insan pers terkait penolakan oleh sejumlah kalangan akan keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20, di mana Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah.

Senator Stefa—sapaan akrab Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD-RI mengatakan, jika pada akhirnya Indonesia dibatalkan oleh FIFA menjadi tuan rumah sepak bola Piala Dunia U-20 gegara penolakan terkait keikutsertaan Israel sebagai peserta, sangat disayangkan.

Mengapa?  Karena dengan begitu ada konsekwensi dsangat besar yang harus ditanggung oleh Indonesia seperti dijatuhi sanksi oleh FIFA. ‘’Perseteruan Palestina dengan Israel bukan persoalan agama. Tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel, tidak berarti hubungan dagang, sosial budaya, wisata relegi atau berziarah dan olahraga tidak bisa dilakukan. Selama ini tidak menjadi persoalan, karena realitanya bukan hanya umat Kristen yang ke Israel tetapi agama lainnya juga,’’ katanya.

Lebih lanjut dikatakan Senator Stefa, bukan tidak mungkin di antara yang menolak keikutsertaan Israel pernah ke Israel dengan mendapatkan atau memanfaatkan visa kunjungan melalui Kedubes Israel di Mesir atau Yordania.

Mengutip pernyataan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Hukmahanto Juwana, bahwa sesungguhnya dalam memperjuangkan nasib rakyat Palestina, pihak yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah pemerintah Zionis Israel berikut kebijakannya untuk menduduki tanah Palestina. Pemerintah Indonesia sama sekali tidak sedang berhadapan dengan warga atau rakyat Israel yang di dalamnya tidak hanya beragama Yahudi, tetapi juga muslim dan Kristen.

Senator Stefa mendukung dan menyerahkan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dan PSSI untuk mendapatkan solusi terbaik dengan FIFA soal penyelenggaraan Piala Dunia U-20. (ark)