TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Mengantisipasi krisis global, Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) terus mendorong petani untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan dengan menanam dalam berbagai kesempatan.
Kamis (27/10/2022) secara tiba-tiba Senator Stefa Liow menyapa kelompok masyarakat tani di Kelurahan Tara-Tara Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon.
Kehadiran tiba-tiba Senator Stefa membuat sejumlah masyarakat tani seperti Winston Suoth, Eliason Suoth, Juda Lonta dan Detty Pongoh mengaku kaget disertai menyatakan salut dan bangga karena seorang pejabat negara boleh bakudapa dan berdiskusi langsung di lahan perkebunan.
Senator Stefa mengakui sampai saat ini menjadi permasalahan dan kendala petani untuk meningkatkan produksi dengan keterbatasan dan kelangkaan pupuk.
”Dalam berbagai rapat kerja dengan pihak Kementerian Pertanian RI sering disampaikan akan kebutuhan pupuk, benih dan alsintan. Keterbatasan dan kelangkaan pupuk menjadi permasalahan secara nasional. Untuk bantuan Alsintan, pihak Kementan RI sudah membatasi tetapi justru mendorong dengan mengajukan fasilitas KUR menuju kemandirian petani,” kata anggota DPD-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.
Senator Stefa mengatakan, ke depan perlu ada alternatif, seraya diakuinya bahwa saat ini bersama Dosen Fakultas Pertanian Unsrat Manado Dr Theo Lasut sementara mencoba membuat Pupuk Organik Cair (POC).
POC menyuburkan tanah, tanaman, anti hama dan merangsang buah lebat masih tahap uji coba untuk tanaman cabe.
Sementara Winston Suoth memberikan apresiasi atas kehadiran Senator Stefa sekaligus berkesempatan berdiskusi sembari memberikan solusi dalam upaya ketahanan dan kedaulatan pangan. (ark)
