SBANL Buka Pelatihan Pembesaran Ikan Nila dan Pembuatan Perahu

SBANL, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Komite II DPD-RI
Senator Ir Stefanus BAN Liow MAP membuka kegiatan pelatihan melalui zoom meeting

SULUT, (manadotoday.co.id)—Kemitraan Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia terus terjalin. Salah satunya pembukaan dua kegiatan pelatihan kelautan dan perikanan Sulawesi Utara (Sulut) sekaligus oleh Anggota Komite II DPD-RI Ir Stefanus BAN Liow MAP Selasa (8/6/2021).

Pelatihan yang merupakan program Badan Riset SDM KKP RI yang dilaksanakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung, yaitu pembesaran ikan nila dengan sistem bioflok untuk peserta dari Kabupaten Minahasa Tenggara dan pembuatan perahu berbahan fiber glass untuk peserta dari  Kota Bitung.

‘’Sinergitas antara Komite II DPD-RI dengan KKP RI terbangun sebagai tindak lanjut dari berbagai rapat kerja, rapat dengar pendapat dan pertemuan Komite II DPD RI dengan Menteri KKP RI bersama jajarannya. Ini semua dalam upaya percepatan pembangunan, peningkatan ekonomi masyarakat serta penerimaan bagi negara dan daerah,’’ ujar Stefa—sapaan akrab Senator asal Sulawesi Utara ini.

Kepala Badan Riset dan SDM KKP RI diwakili Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Dr Ir Lili Aprilya mengapresiasi kehadiran Anggota Komite II DPD RI Dapil Sulawesi Utara  Ir Stefanus BAN Liow MAP meski hanya melalui zoom meeting karena kondisi yang belum mendukung, masih berada di tengah pandemi Covid-19.

‘’Kami berharap perhatian dan kepedulian dari KKP RI dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peserta. Suatu harapan bahwa melalui pelatihan ini dapat ditingkatkan pengetahuan, ketrampilan, kepribadian serta nilai tambah ekonomi,’’ kata Dr Lili.

Kepala Dinas Perikanan Kota Bitung Frengky Runtukahu dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Minahasa Tenggara Fenly Mondigir juga turut memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan.

Kepala BPPP Bitung Ahmad Ridloudin ST MP dalam laporannya menjelaskan, pelatihan berlangsung dari selama dua hari yakni 8-9 Juni 2021.

Para pelatih dan penyuluh senantiasa mendampingi peserta demi terwujudnya maksud dan tujuan dilaksanakan pelatihan untuk kelancaran usaha dan meningkatkan nilai tambah ekonomi. (ark)