Perumahan Relokasi Pandu Banyak Tak Ditinggali Bahkan Dijual, AARS Cari Solusi

Perumahan Relokasi Pandu Banyak Tak Ditinggali Bahkan Dijual, AARS Cari Solusi

MANADO, (manadotoday.co.id) – Wali Kota Andrei memimpin rapat pembahasan perumahan relokasi di Kelurahan Pandu, Selasa (27/7/2021).

Dalam rapat yang digelar di Kantor Wali Kota itu, dibahas terkait kendala-kendala yang dihadapi sehingga perumahan relokasi di wilayah Kecamatan Bunaken itu sampai saat ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Di awal pembahasan, Wali Kota Andrei berharap, relokasi ini diatur dengan baik dan rumah yang ada di sana ditingkatkan kualitasnya agar nyaman bagi warga.

“Harus ‘diopname’ agar mereka yang direlokasi nyaman tinggal di Pandu,” kata Andrei didampingi Wakil Wali Kota Richard Sualang.

Plt. Kepala BPBD Manado Pieter Eman saat menyampaikan informasi ke wali kota mengatakan, ada kendala di lapangan ketika akan mengundang kelompok penerima bantuan terutama soal verifikasi lapangan (data Juli 2021) di mana beberapa rumah ditinggali oleh yang bukan pemilik dengan berbagai alasan yakni sudah dijual, disewa, hanya penjaga dan lain sebagainya.

Sementara Lurah Pandu Fiane Wongkar menyebut, lokasi perumahan relokasi sering sunyi sebab hanya sedikit warga yang menetap.

Menurut lurah, situasi ini membuat kecemburuan sosial bagi warga Pandu asli terutama mereka yang belum memiliki rumah layak karena melihat rumah relokasi yang kosong dan tidak ditinggali.

Setelah mendengar kendala-kendala yang disampaikan jajarannya, Wali Kota Andrei meminta agar terus memberi sosialisasi dan pemahaman bagi warga supaya memanfaatkan bantuan tersebut sebagaimana mestinya.

“Nama-namanya harus diverifikasi lagi terutama soal kepemilikan rumahnya termasuk tempat lama mereka tinggal di mana,”tukas Wali Kota Andrei Angouw.(*/ryan)