Perjuangan Sumendap Direspon Kementerian PUPR, Rehabilitasi Jalan Nasional dan Jembatan Segera Terealisasi

Perjuangan Sumendap Direspon Kementerian PUPR, Rehabilitasi Jalan Nasional dan Jembatan Segera Terealisasi

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Hebat, perjuangan Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH terkait rehabilitasi sejumlah jalan dan jembatan di Kabupaten Mitra yang rusak karena terdampak banjir bandang pada Senin (20/9) lalu, segera terealisasi.

Diketahui sejumlah jalan dan jembatan di Mitra merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Pusat.

Dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Minahasa Tenggara Rommy Ole, rehabilitasi infrakstruktur jalan dan jembatan sudah mendapatkan kepastian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

“Kami sudah mendapatkan kepastian rehabilitasi infrastruktur jalan akan segera dilaksanakan pihak kementerian,” kata Ole, Kamis (24/9/2021).

Ole mengungkapkan, hal tersebut telah disampaikan Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Kementerian PUPR Thomas Setiabudi Aden saat mengunjungi lokasi jembatan pada Rabu (22/9/2021).

Lebih lanjut kata Ole, pihak kementerian telah memberikan jaminan untuk segera membangun jembatan baru di Abuang yang berada di ruas jalan nasional menghubungkan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa.

“Jembatan yang terdampak paling parah ini secepatnya akan segera dibongkar, dan dibangun baru dengan lebar sepuluh meter,” ujarnya.

Dia menambahkan, nantinya akan segera dibuatkan jembatan darurat, agar aktivitas warga pengguna jalan nasional ini tidak terhambat.

Lebih kata Ole, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Ratahan untuk pembuatan jembatan darurat tersebut.

“Respon cepat kementerian ini tidak terlepas dari perjuangan Bupati James Sumendap agar jembatan Abuang segera diperlebar untuk mengantisipasi bencana yang sama di waktu mendatang,” tandasnya.

Sebelumnya Bupati James Sumendap menyindir langsung Kementerian PUPR yang tidak memperhatikan jembatan di ruas jalan nasional

“Hanya di Minahasa Tenggara jembatan di jalan nasional yang lebarnya hanya tiga meter. Di mana Kementerian PUPR?. Status jalan nasional ini sudah tujuh tahun, tapi jembatan yang sudah berumur 60 tahun ini tidak diperhatikan,” tegas Gladiator Politik ini.(ten)