Peringatan World Heart Day 2022, dr. Devi Bagi Tips Cegah Penyakit Jantung

Pemprov Sulawesi Utara, Yayasan Jantung Indonesia, YJI Sulut, peringatan World Heart Day, Hari Jantung Sedunia, Kartika Devi Tanos,
Ketua YJI Sulut dr. Kartika Devi Tanos, pada kegiatan peringatan World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia di Atrium Mega Mall Manado.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) bersama Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sulut, menggelar kegiatan dalam rangka peringatan World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia di Atrium Mega Mall Manado, Kamis (29/9/2022).

Ketua YJI Sulut dr. Kartika Devi Tanos mengatakan, World Heart Day yang diperingati setiap tanggal 29 September menjadi momentum untuk gerakan kampanye kesehatan jantung.

Menurut dr. Devi, penyakit kardiovaskuler (gangguan yang menyerang jantung dan pembuluh darah) adalah penyebar kematian nomor satu di dunia.

“Penyakit ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta orang setiap tahunnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan Sulawesi Utara. Penyakit ini banyak penyebabnya mulai dari kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi dan obesitas,” ujarnya, pada kegiatan talk show World Heart Day.

Disampaikan dr. Devi, masyarakat diharapkan dapat berperan dalam mencegah tingginya jumlah penyintas (orang yang selamat/bertahan hidup) dari serangan mematikan akibat penyakit jantung.

“Yang dapat mencegah dan mengetahui penyakit ini, ya kita sendiri. Sehingga sebisa mungkin kita dapat melakukan pencegahan. Penyakit jantung bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, antara lain melalui perilaku CERDIK, yakni cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin melakukan aktivitas fisik dan diet yang sehat dengan kalori seimbang serta istirahat yang cukup maupun kelola stres,” jelasnya sembari membagi tips untuk mengelola stres.

Kata dr. Devi yang juga sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sulut ini, mengingatkan dua hal penting dalam menerapkan gaya hidup sehat.

“Pertama, seimbangkan waktu untuk bekerja, beristirahat, berolahraga dan sosial. Kedua, bersikap terbuka dan selalu berpikiran positif,” ungkapnya, sembari menambahkan untuk memiliki jantung yang sehat dapat mengutamakan pola hidup yang sehat.

  1. Devi menambahkan, pemerintah juga terus mengajak semua masyarakat untuk bisa menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

“Pemerintah mengajak semua masyarakat untuk dapat meningkatkan aktivitas fisik, meningkatan perilaku hidup sehat, mengkomsumsi pangan sehat dan meningkatan kualitas lingkungan yang sehat,” imbaunya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr. Debby Kalalo pada kesempatan itu, mengajak masyarakat melakukan perbaikan pola hidup serta manajemen stres yang dapat menggurangi resiko penyakit jantung pada peringatan Hari Jantung Sedunia kali ini.

“Mari kita menjadi bangsa yang sehat, yang hebat, produktif dan kontributif terhadap pembangunan dan kemajuan bersama,” tandasnya.

“Selamat memperingati Hari Jantung Sedunia bagi kita semua. Tetap eling, jaga jantungmu untuk hidup lebih sehat. Bagi penyintas penyakit jantung, tidak ada satupun penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tetaplah berpikiran dan yakinlah pada keajaiban,” katanya, sembari mengatakan kegiatan ini mengangkat tema “Use Heart For Every Heart” atau World Heart Federation.

“Tema ini jelas mengajak kita semua untuk menggunakan Pengetahuan, kasih sayang, dan peran kita untuk memastikan bahwa kita sendiri dan orang-orang di sekeliling kita memiliki kesempatan terbaik untuk memiliki jantung yang sehat, selain itu dengan adanya teknologi kita dapat saling terhubung sehingga memungkinkan kita sharing informasi dan edukasi serta dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas,” terangnya.

Hadir pada kegiatan itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) Manado, dr. Agnes Lucia Pandai SpPD Sp JP(K) dan Sekretaris Bagian Ilmu Penyakit Dalam dr. Frans Wantania SpPD. (*/ton)