Pemkot Manado Sudah Siapkan Teknis Penanganan Efek Samping Vaksin Covid-19

dr. Ivan Sumenda Marthen

MANADO, (manadotoday.co.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Manado bekerja sama dengan Komda KIPI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah mengatur langkah antisipasi jika nanti terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi Covid-19.

“Tetap namanya vaksin, sekecil apa pun presentasinya tetap ada kasus KIPI yaitu efek samping vaksinasi. Proses penanganannya sudah kami bicarakan dengan Komda KIPI saat rapat koordinasi teknis beberapa waktu lalu, SOP-nya seperti apa, sehingga jika terjadi efek samping penanganannya sudah tepat,”kata Kepala Dinkes Kota Manado dr. Ivan Marthen, Selasa (12/1/2020).

Selain itu ia mengatakan, Pemkot Manado akan melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama kepada sekira 6.497 tenaga kesehatan. Vaksinasi akan dimulai secara simbolis pada tanggal 15 Januari 2021 nanti.

“Seluruh tenaga kesehatan baik itu yang ada di rumah sakit dan klinik, mereka semua akan menjadi sasaran target vaksinasi tahap satu yang rencananya selesai pada bulan April 2021 nanti,”tuturnya.

Sementara untuk vaksinasi tahap dua ditujukan bagi seluruh pejabat publik khususnya yang terlibat langsung dalam pelayanan masyarakat dengan target selesai pada Bulan April.

“Tahap tiga kita targetkan selesai Maret 2022 untuk kelompok masyarakat resiko tinggi terpapar Covid-19. Tahap empat juga sama kepada masyarakat tapi dengan pendekatan diduga pada kluster-kluster. Contohnya ada diduga ditemukan kluster di satu tempat jadi kita vaksinasi di sana,”imbuhnya.

Sekadar informasi, dalam petunjuk teknis (juknis) resmi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI dijelaskan bahwa secara umum vaksin Corona tidak menimbulkan efek samping. Apabila itu terjadi, biasanya hanya reaksi ringan di antaranya:

  1. Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan, dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya, selulitis.
  2. Reaksi sistemik, seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), badan lemas, dan sakit kepala.
  3. Reaksi lain, seperti reaksi alergi, misalnya, urtikaria, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan).(ryan)