Pinasang: Mesti Perhitungkan Suasana Kebatinan Masyarakat
MANADO (manadotoday.co.id) – Rupanya tak main-main mewacanakan Jokowi 3 periode. Tengok saja bagaimana M Qodari dari Indo Barometer nekad mengsosialisasikannya di Manado belum lama ini.
Bahkan kehadiran doktor ilmu politik jebolan UGM Yogya yang acap muncul di tayangan TV itu sepertinya telah dipersiapkan. Faktanya, sudah ada tim terkait Jokowi 3 periode di Sulut.
Tanggapan pun akhirnya bermunculan.
‘’Bukan hal mudah. Namun jika dari sisi politik hal ini bisa saja terjadi karena ini ranah Senayan (DPR-RI, red) namun apakah tu sebenarnya sesuai dengan hati nurani dan kehendak rakyat Indonesia?,’’ kata dosen Fakultas Hukum Unsrat Dr Rafli Pinasang SH MH kepada Manadotoday di Manado, Jumat lalu.
Justru yang paling elementer kata Pinasang adalah bagaimana semua stake holder terkait wacana ini lebih melihat keberadaan masyarakat.
‘’Suasana kebatinan masyarakat yang perlu diperhitungkan. Sudah diterpa Covid 19 dan lain-lain ditambah lagi polemiK soal pemimpin negeri maka ini akan sangat tidak tepat,’’ kata dia.
Sebab, sudah terlalu fundamental ketika aturan sudah ada dan coba dirubah lagi.
‘’Saya tak terlalu masuk soal perundang-undangan namun jelas saja hal ini butuh waktu. Apalagi KPU telah mulai bekerja dalam tahapan untuk Pemilu 2024,’’ kata pria low profile ini.
Doktor hukum jebolan Unhas Makassar bahkan tak membenarkan ketika ada asumsi yang berkembang dengan menyebutkan sangat rawan dipelintir.
’’Tidak ada aturan apakah itu perpanjangan jabatan presiden melewati 2024 atau pun untuk tiga periode. Tidak ada celah untuk hal seperti ini,’’ kata Pinasang yang dikenal acap kali menjadi saksi ahli perkara-perkara hukum pidana di daerah ini.
Meski dia bidang pidana namun Pinasang menyebut bahwa dirinya intens juga mengikuti fenomena perpolitikan yang bersentuhan dengan hukum di negeri ini maupun daerah sendiri.
“Pak Jakowi taat aturan dimana beliau sudah menegaskan tak akan merespon soal 3 periode itu. Lagipula beliau selama ini telah menunjukkan kepemimpinan pro rakyat dan berhasil,’’ kata Pinasang.
Kehadiran M Qodari bersama beberapa personil lainnya di Manado dianggap tidak pas. Sebab Sulut masih kondusif dan jauh dari permainan soal wacana ini.
‘’Bukankah justru kehadiran mereka itu hanya akan sedikit mengganggu reputasi pak Jokowi di daerah kita dimana bangsa Indonesia sudah tahu kinerja beliau yang sangat luar biasa,’’ kata Ketua Pemuda Pancasila Kota Manado Decky Maskikit pada kesempatan terpisah.
M. Qodari sempat bikin heboh saat tampil di salah satu tayangan TV menyusul pasca menggagas Jokowi-Prabowo 2024 atau Jokpro 2024. Saat itu dia begitu bersemangat berbicara sambil menggunakan kaos bergambar Jokowi-Prabowo.
Untuk itu Maskikit menghimbau agar M Qodari cs tidak perlu susah-susah lagi bersosialisasi di Manado karena hal itu sungguh sulit direalisasikan.
‘’Informasi saya dengar pak Qodari masih akan kembali lagi ke Manado dalam waktu dekat. Tidak usahlah repot-repot bersosialisasi. Biarlah berjalan sesuai koridor saja,’’ katanya. (ram)
