Oversupply, Senator Stefa Harap Tidak Ada Keluhan Lagi Soal Listrik di Sulut

Stefanus BAN Liow, DPD-RI, PLN
Pertemuan Senator Ir Stefanus BAN LIow MAP dnegan jajaran PT PLN Suluttenggo

MANADO, (manadotoday.co.id)—Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Sulawesi Utara (Sulut) Ir Stefanus BAN Liow MAP mengatakan, dengan oversupply listrik saat ini, diharapkan tak ada lagi keluhan soal sulitnya memperoleh pasokan listrik.

Hal itu dikatakan Senator Stefa saat melakukan pertemuan dengan PT PLN Suluttenggo di Manado Kamis (20/10/2022) saat mendapat penjelasan dari pihak PT PLN Suluttenggo soal oversupply listrik saat ini.

Kunjungan kerja Senator Stefa ke PT PLN Suluttenggo itu sendiri untuk mengecek ketersediaan energy listrik di Sulawesi Utara.

‘’Kami ingin memastikan ketersediaan enerli listrik untuk mendukung daya saing industri maupun kebutuhan rumah tangga , termasuk menghadapi hari raya gerejawi seperti Natal tahun 2022 dan Tahun Baru tahun 2023,’’ kata suami tercinta Ir MIky Junita Linda Wenur MAP ini.

Dalam pertemuan tersebut, Senator Stefa yang juga Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD-RI mengungkapkan bahwa di tengah ketersediaan ini listrik yang over saat ini, masih ada juga yang mengeluh tidak teraliri listrik dengan normal sehingga berdampak pada kerusakan alat-alat elektronik akibat pemadaman listrik.

‘’Ini harus diatur dengan baik karena masyarakat mengeluh soal pemadaman yang dilakukan yang akhirnya berdampak pada alat-alat elektronik,’’ katanya.

Meski begitu, Senator Stefa memberikan apresiasi kepada PT PLN Suluttenggo yang begitu responsif dan bereaksi cepat dalam mengatasi permasalahan kelistrikan terutama pemadaman akibat kerusakan teknis dan faktor alam serta program-program strategis dan konkrit di sektor ketenagalistrikan di daerah ini.

Dalam kunjungan tersebut, Senator Stefa diterima General Manager PT PLN (Persero) UIW Suluttenggo Ari Dartomo diwakili Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum Wijaya Gautama, Manajer IPP dan Captive Power Ade Rahmat dan Manajer Pemasaran Yudistira bersama Humas Marthen Salmon.

Dalam pertemuan tersebut, Senator Stefa juga menanyakan implementasi Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Berbasis Listrik di Sulut.

Merespon penyampaian Senator Stefa, ketiga Manajer PT PLN UIW Suluttenggo masing-masing Wijaya Gautama, Ade Rahmat dan Yudistira secara bergantian memberikan penjelasan bahwa pihaknya terus melakukan program dan upaya-upaya untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah, termasuk ketersediaan energi listrik, baik untuk industri maupun masyarakat  termasuk rumah tangga.

Dari penjelasan para manajer, dengan kondisi listrik sedang oversupply yakni surplus 4,31 MW, tidak ada industri dan rumah tangga di daerah ini mengalami kesulitan mendapatkan pasokan listrik.

Namun disadari faktor alam dan kendala teknis mengakibatkan terjadi pemadaman listrik, di mana sumber daya manusia PLN didukung berbagai pihak segera dipulihkan kembali.

Di daerah-daerah tertentu diprogramkan PLTS untuk memenuhi ketersediaan energi listik.  Mengenai teknis pengaplikasian Inpres 7/22, sudah ada beberapa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan diupayakan penambahan di akhir  tahun 2022 dan pengadaan tahun 2023.

Kunjungan kerja dalam rangka pengawasan pelaksanaan UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan serta perubahannya dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Senator Stefa didampingi Kasubag Tata Usaha dan Umum Kantor DPD-RI Perwakilan Sulut Hadi Firdaus bersama Staf Kantor Perwakilan dan Staf Anggota B-100. (ark)