TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Kota Tomohon, Ir Miky Junita Linda Wenur MAP dinilai sebagai satu-satunya calon Wali Kota Tomohon yang saat ini muncul ke permukaan yang bisa bersinergi dan secara penuh menerapkan program pemerintah pusat ketika pemerintahan baru dilantik.
Penilaian itu dikatakan masyarakat Kota Bunga Tomohon mulai dari petani, pensiunan ASN, buruh dan pekerja lainnya di Kota Tomohon. ‘’Ya, Ibu Miky Wenur memiliki kapasitas untuk melaksanakan semua program Prabowo-Gibran, dengan ditunjang oleh partai pengusung yakni Partai Golkar yang diketahui masuk dalam KIM saat Pilpres lalu,’’ ujar Adriana S Makalew SE, pensiunan ASN.
Sementara Tonny Turang, dari kalangan petani mengungkapkan, kepedulian Miky Wenur terhadap masyarakat patut diacungi jempol. Dari profesi apa saja menurutnya, tidak pernah diabaikan oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon itu.
‘’Kami optimis, di bawah kepemimpinan Miky Wenur jika diperkenankan Tuhan untuk dipilih masyarakat, akan membawa Tomohon maju,’’ katanya.
Program makan gratis dan bergizi, yang menjadi program unggulan Prabowo-Gibran juga tak lepas dari penilaian masyarakat Kota Tomohon. Program yang mulai diberlakukan tahun 2025 mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran tentunya akan dilaksanakan secara penuh, jika Miky Wenur memimpin di Kota Tomohon tanpa pilih kasih.
‘’Kami pesimis program-program pemerintah pusat akan dilaksanakan optimal di Kota Tomohon jika dipimpin oleh partai yang bukan berasal dari Koalisi Indonesia Maju, karena tentunya mereka akan lebih dengar pada partainya dari pada melihat kebutuhan masyarakat,’’ ketus Romeo J Montolalu.
Miky Wenur, figur yang santun, cerdas, dan merakyat lanjut Romeo, merupakan satu-satunya kandidat di Kota Tomohon yang bisa menjalin sinergitas dengan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan Tomohon Maju, Harmoni, Sejahtera, Berbudaya, Berkeadilan, dan Berdaya Saing Global.
Jika mengharapkan dari APBD Kota Tomohon yang hanya berkisar 60 hingga 70 miliar, kata Romeo, akan sulit bagi pemimpin yang tidak sinergi dengan pusat, kecuali masyarakat menghendaki Tomohon tidak maju, harmoni dan sejahtera. Apalagi pemerintahan CSWL meminjam Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang harus ditanggung oleh masyarakat melalui APBD di mana setiap tahun harus disetor. (ark)