Made Alit: Program Smart City Kota Ratahan Dilakukan Secara Bertahap

Ratahan , Ratahan Smart City, Kominfo mitra, Made Alit,
Made Alit

RATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Made Alit, mengatakan rencana menjadikan Kota Ratahan sebagai Smart City harus dilakukan secara bertahap.

Smart City atau Kota Cerdas merupakan sebuah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan teknologi Internet of things (IoT) dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.

“Untuk pengembangan kearah Smart City tidak mungkin sekali jalan, jadi harus bertahap. Dalam perencanaan saat ini, yang pertama yang akan dilakukan adalah penerapan sistem online di setiap SKPD,” ungkap Kepala Diskominfo Mitra, Minggu (14/10/2018).

Lanjut Alit, sistem online ini dimaksudkan mempersempit birokrasi sehingga pelayanan lebih cepat, mudah, dan efisien. Jika semua sudah menggunakan sistem online maka masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam pengurusan apapun karena dapat dilakukan darimana saja, seperti pembayaran pajak, pengurusan dokumen, dan lainnya.

“Kita mungkin mengenal yang namanya pelayanan prima (service exellence). Nah, inilah tujuan dari Smart City, yakni memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan efisien, sehingga yang paling utama semua sudah harus berbasis online,” tandasnya.

Dikatakannya, hal ini sangat sesuai dengan tuntutan kerja dari Pemerintah, dimana sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) maka kita harus bisa memberikan pelayanan kepada publik secara efisien.

“Kita kerja untuk masyarakat dan ada regulasi yang menuntut kita agar semua pelayanan harus cepat dan tepat. Jadi informatika dan teknologi ini diharapkan akan membantu pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya, seraya menambahkan jika semua SKPD sudah online barulah akan dilanjutkan dengan tahap lainnya.

Sementara itu, TIK memungkinkan para pejabat kota berinteraksi langsung dengan masyarakat dan infrastruktur kota, serta memantau apa yang terjadi di kota, bagaimana kota berkembang, dan bagaimana menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Melalui penggunaan sensor yang terintegrasi dengan real-time monitoring sistem, informasi dan pengetahuan yang dikumpulkan akan menjadi kunci untuk mengatasi inefisiensi.

“Kedepannya kita rencanakan Kota Ratahan pasang cctv di sudut kota dan tempat keramaian. Namun, harus ada command center untuk mendukungnya sehingga kita bisa melihat dan mengontrol situasi dalam kota. Jadi ketika ada permasalahan bisa langsung diberikan solusi. untuk kearah ini kita harus ada perencanaan matang dan lakukan secara bertahap,” tukasnya.(ten)