Longsor di Talikuran Kawangkoan Utara, Tujuh Rumah Warga Terancam tak Bisa Ditinggali

KAWANGKOAN. ( Manadotoday.co.id) – Bahaya bencana alam Sepertinya selalu mengintai di kabupaten Minahasa. Betapa tidak, Selasa (28/02/2017) sore tadi, sekitar pukul 02.00 wita terjadi tanah longsor di Kawangkoan Utara tepatnya di kelurahan Talikuran lingkungan 5 atau  belakang SPBU Kawangkoan. Longsor ini disebabkan curah hujan yang sangat deras di daerah itu.

Longsor di Talikuran Kawangkoan Utara, Tujuh Rumah Warga Terancam tak Bisa DitinggaliAkibatnya kejadian ini, ada 7 rumah warga yang tak bisa lagi ditempati sebab terancam akan tergerus oleh longsor susulan.

Ketujuh rumah warga tersebut milik dari keluarga :
1. Rondonuwu Suoth di tempati 2 orang dewasa dan 2 balita. 2. Karundeng Karaseran di tempati 2  orang  dewasa dan 2 anak-anak.
3. Rawung Sengkey di tempati  4 jiwa.
4. Tuwo Rondonuwu didiami  4 orang.
5. Rompas Pangaila diidiami 1 orang.
6. Pilongo Goni didiami 4 orang dewasa dan
7. Sengkey Buyung 1 orang.

“Saat ini para korban sudah ditampung di tenda yang di buat BPBD dan Dinsos kabupaten Minahasa, dan telah mendapat bantuan baik makanan maupun kebutuhan lainya,” urai kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Johanis Pesik S.Sos.

longsor talikuran
Warga yang mengungsi akibat longsor

Dijelaskan Pesik, saat mendapat laporam dari camat dan instruksi Bupati BPBD, Dinsos. Satpol PP dan camat lakukan tindakan antispasi memberikan bantuan kepada korban longsor dan membuat tenda darurat serta mengungsikan smntra ketempat aman baik tenda maupun rumah warga.

“Longsor kurang lebih sepanjang 70 meter, dengan kedalaman sekitar 50 meter dan tanah yang jatuh sekitar 12 meter. Selain itu 2 kandang babi, 1 gudang serta 1 dapur tergerus longsor,” tukas Pesik. (Rom)