TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tomohon Djemmy J Sundah SE meminta agar dalam pengambilan keputusan, Pemerintah Kota Tomohon jangan hanya untuk kepentingan segelintir orang berdasarkan emosi sesaat.
Hal itu dikatakan Sundah pada Rapat Paripurna DPRD Tomohon dalan rangka mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia menyambut Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Penyampaian RUU APBN tahun anggaran 2022 dan nota keuangan beserta dokumen pendukungnya Senin (16/8/2021) di ruang Sidang DPRD Tomohon.
Menurut Sundah, saat ini perbedaan pandangan politik di masyarakat sebagai imbas pemilihan kepala daerah.
”Karena itu, saya mengajak kita semua untuk menanggalkan perbedaan terutama bagi pemerintah, hendaknya jadi pemersatu, bukan pemecah. Pemerintah harus melindungi kepentingan masyarakat, mengayomi masyarakat, menjadi contoh dan teladan serta menjadi pemimpin yang melindungi. Jangan pengambilan keputusan hanya berdasarkan emosi sesaat atau kepentingan segelintir orang, akan tetapi harus berdasarkan kajian yang matang serta didasari oleh data yang akurat,” tegas Ketua DPRD.
Sundah kemudian mengutip kata-kata pendiri bangsa Indonesia yakni Presiden pertama RI Ir Soekarno, ”Politik bukanlah perebutan kekuasaan bagi partainya masing-masing, bukan persaingan untuk menonjolkan ideologinya sendiri-sendiri tetapi politik untuk menyelamatkan dan menyelesaikan revolusi Indonesia”.
Hadir dalam rapat paripurna Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH, Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut SE, para anggota DPRD Tomohon, mewakili Pengadilan Negeri Tondano Panitra Muda Pidana Deivid D Losu SH, mewakili Dandim 1302/ Minahasa Perwira Penghububg (Pabung) Tomohon Mayor Inf Vino Onibala, Ketua dan Sekretaris Tim Penggerak PKK Kota Tomohon, Sekretaris Kota Erwin Roring SE ME serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon. (ark)
