Kapolres Minsel Imbau Petani Teliti dan Waspada Saat Menjual Cengkih

Kapolres Minsel,  Minahasa Selatan, AKBP Benny Bawensal, Cengkih
AKBP Benny Bawensal

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Maraknya dugaan aksi penipuan terhadap para petani saat akan menjual hasil panen cengkih, yang bekakangan ini ramai diperguncingkan masyarakat, menjadi perhatian Kapolres Minahasa Selatan (Minsel) AKBP Benny Bawensal.

Untuk mengantisipasi adanya aksi penipuan, kepada para petani cengkih Ia menghimbau, agar teliti dan waspada saat akan menjual hasil panen, sehingga tidak akan tertipu. ”Terkait dugaan penipuan terhadap petani cengkih, seperti uang palsu yang dibayarkan oknum pembeli, saya minta agar diwaspadai,” ujar Bawensal.

Bawensal menyarankan, saat melakukan transaksi, petani sebaiknya meneliti apakah uang yang dibayarkan asli atau tidak dan sebaiknya ditimbang sebelum cengkih dijual, atau menjual kepada pembeli yang sudah lama dikenal.

”Untuk mengetahui jika uang palsu sebaiknya diterawang atau diraba. Jika saat diterawang terdapat tanda air pada gambar atau hologram atau benang pengaman. Dan jika diraba licin kemungkinan itu uang palsu,” katanya. ”Jika nantinya saat transaksi ada kejanggalan atau diketahui uang tersebut palsu sebaiknya dikaporkan ke aparat pemerintah dan kepolisian terdekat,” sambungnya.

Diketahui, belakakangan ini dugaan aksi penipuan terhadap petani cengkih, ramai dibicarakan kalangan masyarakat Minsel bagian atas (Minsela). Dimana ada oknum pembeli cengkih diduga menggunakan uang palsu saat melakukan transaski. Bahkan ditenggarai juga ada oknum pembeli yang mengelabui para petani dengan mengambil beberapa kilogram saat sedang menimbang cengkih yang akan dijual warga. (lou)