Kadis Pendidikan Djelly Waruis Klarifikasi Pernyataan Sekda Ngongoloy Terkait Adanya Guru Tidak Produktif

a77ae541972fc9a668b77010c01cf83c.0RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pernyataan Sekda Robby Ngongoloy terkait adanya guru tidak produktif dibantah oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Djelly Waruis.

Waruis menegaskan, informasi yang disampaikan itu sama sekali tidak mendasar karena proses penempatan guru pindah melalui BKPSDM. Dinas Pendidikan hanya merekomendasikan setelah melalui kajian secara teknis.

“Intinya Dinas Pendidikan tidak sembarangan memindahkan guru apalagi guru yang dibutuhkan di sekolah. Semua pengajar bekerja dalam pengawasan langsung dinas secara berjenjang. Semua mekanisme dan proses pindah serta sistem mengajar harus mengacu pada dapodik, intinya tidak ada hal demikian. Apa yang kami lakukan sudah sesuai prosedur, Kami hanya mengusulkan,” tegas Waruis, Selasa (18/6/2019).

Sebelumnya, Sekda saat memimpin apel Kopri baru-baru ini mengungkapkan adanya guru yang tidak lagi produktif namun masih dipertahankan Dinas Pendidikan.

“Ada guru yang sudah tidak lagi layak mengajar, namun sampai saat ini masih melakukan tugas mengajar di sekolah,” ungkapnya

Dia menilai dunia pendidikan di Mitra sangat memperihatinkan dengan adanya hal tersebut. Menurutnya, ada guru yang layak untuk diangkat mengajar tetapi kenyataannya tidak dimanfaatkan dengan baik.

“Ini merupakan langkah mundur dalam dunia pendidikan dalam pemanfaatan tenaga pengajar. Seharusnya pendidikan di kabupaten ini, harus maju bukan sebaliknya,” semprot Ngongoloy sembari mengaku pernah menjabat di instansi Dinas Pendidikan, jadi tahu betul apa yang terjadi di internal.

Ia pun akhirnya memerintahkan pengawas untuk mendata guru-guru yang dimaksud.

“Pengawas diinstruksikan untuk mengambil data-data guru yang sudah tidak layak mengajar,” pintanya.

Tak sampai disitu, Sekda juga mempersoalkan esksistensi tenaga pendidik. Bahkan kata dia, seorang guru dalam memberikan materi bagi siswa harus mempersiapkan schedule terlebih dahulu.

“Kalau mengajar harus mempersiapkan modul untuk bahan materi. Jangan persiapan tidak matang, eeeh malah sertifikasi yang dikejar. Jadi seimbang jangan mengejar sertifikasi kalau tugas saja tak mampu,” kuncinya. (ten)