TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Gabungan Bridge Kota Tomohon (GBKT) membuat sejarah yakni masuk babak final di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bridge 2020 pada nomor paling bergengsi yakni Patkawan Terbuka yang dilangsungkan secara online karena situasi Pandemi Covid-19.
Langkah ke final dipastikan setelah memupus harapan Tim Kota Bekasi Rabu (19/8/2020). Dengan selisih poin yang sangat besar setelah memainkan tiga segmen, tidak memungkinkan lagi bagi Kota Bekasi untuk menang dari Kota Tomohon sehingga mereka mundur pada segmen keempat.
Segmen pertama, Tomohon unggul 33-22, segmen kedua Tomohon kembali unggul 68-14. Keunggulan Tomohon dilanjutkan pada segmen ketiga dengan 60 berbanding 45.
Prestasi Tomohon ini lebih maju dari Kejurnas sebelumnya yang hanya menempati tempat ketiga setelah di semi final dikalahkan Tim Jakarta Pusat. Tomohon yang membuat revenge mengalahkan Jakarta Pusat di Kejurnas 2020 ini di perempat final.
Pada babak final yang akan dimainkan mulai Kamis (20/8/2020) besok, Tomohon akan bertanding melawan tim kuat lainnya Jakarta Selatan yang di semifinal mengalahkan Tim Debutan Toraja Utara.
Babak final yang akan memainkan 6 segmen dipastikan berlangsung menarik mengingat Tim Jakarta Selatan diperkuat pemain asal Tomohon Noldy R Ngantung.
‘’Kita akan all out dan tidak memandang remeh lawan. Mereka adalah tim kuat,’’ ujar Ketua gabungan Bridge Kota Tomohon Josias Makalew SPt didampingi pelatih Stefli Saroinsong.
Para pemain pun menyatakan siap untuk mengukir sejarah dengan menjuarai Kejurnas Bridge yang selama penyelenggaraannya dikuasai Tim Jakarta Pusat dan Tim gabungan Bridge Kota Manado (Gabmo).
‘’Pasti. Kita pasti all out namun tidak sesumbar. Namanya babak final, lawan yang dihadapi adalah tim kuat,’’ tukas dua punggawa GBKT Mac Leonardo Pitoy Wayong dan Donal Wengky Goni.
Tim Tomohon diperkuat Mac Leonardo Pitoy Wayong, Stefli Saroingsong, Ronald Alwin Donny Sumanti, Jongky Richard Tumbel, Donald Wengki Goni, Mac Ronald Kambey, Donald Hans Mantouw dan Boy Nexon David Roring.
Sementara Tim Jakarta Selatan diperkuat Robert Parasian, Yeni, Elwindra, Muhammad Reza, Syarifah Nina Tirta Ayu, Fachreza, Noldy R Ngantung dan Berlin.(ark)
