TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pasangan Jilly Gabriella Eman SE MM-Virgie Baker SS MSi (JGE-VB) tampil gemilang seperti debat pertama dan kedua. Malahan, Virgie sempat ‘menguliahi’ pasangan calon lain soal pertanyaan yang diajukan namun tak mampu dijawab.
Saat diberi kesempatan melontarkan pertanyaan kepada Pasangan Calon (Paslon) lain, Virgie bertanya soal noisy minority, bagaimana menangani fenomena yang ramai di media sosial berkaitan dengan pluralisme.
Saat disodorkan pertanyaan tersebut, Paslon nomor 2 yakni Caroll Senduk-Wenny Lumentut (CS-WL) tak mampu menjawab dengan benar. Malahan, saat akan menjawab, keduanya terlihat tolak-menolak.
Akhirnya Virgie menjelaskan kepada Paslon lainnya apa maksud dari pertanyaan yang ia lontarkan yakni noisy minority. Virgie kemudian mencontohkan ujaran-ujaran kebencian di media sosial yang cenderung tidak menghargai perbedaan dalam masyarakat Padahal, pertanyaan tersebut berkaitan dengan materi debat tentang NKRI di mana salah satunya ada pluralisme.
Noisy minority sendiri adalah kelompok kecil minoritas yang menguasai media sosial dan sering bersuara dengan protes bahkan menebar hoax. Di Indonesia mereka sering menebar hoax dan ujaran kebencian yang bisa mengancam masyarakat. Untuk itu patut diwaspadai
Secara keseluruhan, JGE-VB kembali dinilai sebagai pemenang dalam debat terbuka yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tomohon di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI) Tomohon Rabu (2/12/2020).
Pasangan yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Hanura ini memaparkan visi visi dengan gamblang dan mampu berdebat sehingga menguasai suasana debat. (ark)