TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Kejanggalan terjadi di Kota Religi Tomohon menjelang Pilkada 9 Desember 2020. Program pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) diduga dimanfaatkan untuk kepentingan dalam pertarungan Pilkada 9 Desember 2020.
Bukti kejanggalan terlihat dari pembagian PKH untuk Kecamatan Tomohon Barat Sabtu (10/10/2020). Pertama, biasanya dibagikan di tiap kelurahan, disatukan di satu lokasi. Kedua, pembagian bukan di Tomohon Barat tapi di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah yang diketahui rumah Tim Sukses (Timses) salah satu Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung di Pilkada Tomohon 9 Desember mendatang.
Menanggapi kejanggalan ini, masyarakat Kota Tomohon meminta agar tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti itu di masa mendatang terutama menjelang Pilkada.
‘’Ini sudah keterlaluan. Masyarakat jangan dibodohi dengan hal-hal seperti ini. Lakukanlah dengan benar. PKH itu bukan milik salah satu Parpol atau calon yang bertarung di Pilkada,’’ ketus Randy dan Johnson.
Keduanya meminta agar semua Paslon atau Timses Paslon yang bertarung di Kota Tomohon untuk tidak melakukan kebodohan-kebodohan seperti itu.
‘’Bukan hanya PKH, kami ikuti juga ada program beasiswa yang seolah-olah milik organisasi atau Parpol tertentu. Padahal program pemerintah pusat bagi semua daerah di Indonesia,’’ tukas keduanya. (ark)
