Jadi Primadona di Debat, Arthur: Lawan Politik Kelabakan Cari Kesalahan JPAR-AiM

Arthur Rahasia

MANADO, (manadotoday.co.id) – Arthur Rahasia menegaskan simulasi tatacara pencoblosan kertas suara yang dilakukan calon Wali Jota Manado Julyeta Paulina Amelia Runtuwene (JPAR) saat sesi closing statement dalam acara debat publik yang dilaksanakan KPUD Kota Manado Selasa (24/11) malam, sarat dengan rekayasa politik semata dan sengaja digembar-gemborkan pihak lawan.

“Itu hanya simulasi pencoblosan di kertas suara, karena keterbatasan sarana, media maupun waktu yang terbatas saat itu. Kalau ada yang mengklaim diri bahwa JPAR mencoblos di salah satu foto paslon itu hoax dan sengaja dimainkan lawan politik jelang pencoblosan 9 Desember mendatang,” jelas Arthur, Selasa (24/11/2020).

Menurut Arthur, JPAR-AiM mampu tampil percaya diri dan penuh optimis selama 180 menit pelaksanaan debat sehingga mampu menjawab secara detail dan akurat pertanyaan yang disampaikan paslon lainnya. Bahkan audience bisa menilai bagaimana mantan Rektor Unima dan mantan Wakil Wali Kota Manado itu menjadi primadona dalam debat karena kepiawaian mereka menjawab dan mengajukan pertanyaan kepada paslon lain.

“Sesulit apapun pertanyaan yang disampaikan oleh paslon lain, mampu dijawab secara detail dan akurat berdasarkan data bukan asumsi semata. Saya optimis, jika harus dinilai maka paslon JPAR-Ai tampil sebagai jawara dalam debat malam ini,” ujar Arthur yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Manado ini.

Ia menyebut karena menjadi primadona dalam debat membuat lawan politik JPAR-AiM kelabakan dan ketakutan hingga mencari celah simulasi pencoblosan kertas suara tersebut menjadi komoditas politik guna mempengaruhi pemilih.

“Tidak ada efeknya. Waktu 8 bulan untuk melaksanakan kampanye serta sosialisasi dilapangan, masyarakat sudah tahun kalau JPAR-Ai itu paslon nomor urut 4,” kata Arthur.(*)