Duta Yaki Indonesia tersebut, secara gamblang menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap menurunnya populasi Macaca Nigra atau Yaki dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
“Yaki atau Macaca Nigra adalah satwa langka yang Endemik atau hanya ada di Sulawesi Utara, saat ini sudah sudah terancam punah,” beber Rawung.
Ia juga mengatakan bahwa Yaki sangat penting untuk menjaga hutan, juga sebagai species kunci untuk konservasi Alam.
“Hutan Tangkoko, adalah base aman terakhir, untuk Yaki hidup dan berkembang secara alamiah,” jelasnya.
Dia berharap gerakan Selamatkan Yaki dapat terus digaungkan semua elemen masyarakat Sulawesi Utara sehingga hewan yang hanya berproduksi setahun sekali ini dapat terus dinikmati generasi selanjutnya.(kys)