Inhaler Asma Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Covid-19?

Inhaler Asma Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Covid-19
Inhaler Asma Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Covid-19? (foto: Pixabay)

MANADOTODAY.CO.ID – Menggunakan inhaler asma dapat mempercepat proses penyembuhan seseorang yang menderita Covid-19, klaim anggota parlemen Inggris.

Sir Graham Brady dari anggota parlemen Tory menyarankan dokter meresepkan alat bantu pernapasan serta mendorong pemerintah untuk lebih memanfaatkan alat itu.

“Jika rata-rata lama tinggal di rumah sakit sekarang delapan hari, dan anda dapat menguranginya tiga hari dengan menggunakan inhaler, mengapa mereka tidak melakukannya? Dalam beberapa kasus ini juga telah terbukti,”kata Sir Graham dikutip dari Telegraph, Senin (21/6/2021).

Sementara Menteri Kesehatan Inggris Jo Churchill menyebut, panduan telah diberikan kepada dokter untuk mempertimbangkan meresepkan budesonide, inhaler yang paling banyak digunakan untuk mengobati asma atau penyakit paru obstruktif kronis berdasarkan kasus per kasus.

“Departemen akan terus memantau hasilnya karena data dan analisis yang lebih rinci dari uji coba tersedia dan siap untuk menyesuaikan panduan jika ini sesuai. Panduan klinis telah dikeluarkan untuk kasus per kasus, tetapi budesonide inhaler saat ini tidak direkomendasikan sebagai standar perawatan di Inggris,”jelasnya.

Awal tahun ini dilaporkan warga Inggris yang terinfeksi virus corona sekarang dapat diresepkan inhaler setelah para ahli menemukan obat asma dapat membantu pasien pulih lebih cepat.

Budesonide akan menjadi pengobatan pertama khusus untuk pasien Covid yang dapat dibawa di rumah – semua terobosan medis lainnya sejauh ini adalah untuk penggunaan di rumah sakit.

Profesor Gail Hayward, yang terlibat dalam uji coba inhaler mengatakan pada bulan April bahwa ini adalah pertama kalinya ada pengobatan yang terbukti bermanfaat bagi pasien dan sebagian besar pasien dengan Covid di rumah sakit.

“Untuk pertama kalinya di pandemi ini, saya sekarang memiliki bukti untuk perawatan yang dapat ditawarkan kepada pasien saya di rumah. Jika saya mencoba memikirkan pengobatan untuk masyarakat, itu harus relatif murah, mudah digunakan dan memiliki sedikit efek samping – budesonide memiliki semua ini,”kata Gail yang juga membuka praktek dokter umum ini.

Sementara Profesor Bafadhel menambahkan, yang membuat inhaler asma berfungsi baik bagi para penderita Covid-19 yaitu alat tersebut bekerja di lokasi SARS-CoV-2 kemungkinan menyebabkan efek terbesarnya.

“Kortikosteroid dikenal luas untuk mengurangi peradangan dan itu diketahui dari penelitian virus lain. Di laboratorium mereka telah mengurangi replikasi virus SARS-CoV-2 secara khusus dan kami juga tahu kortikosteroid inhalasi mengurangi ekspresi reseptor ACE-2, dan itu adalah reseptor penting untuk SARS-CoV-2,”tukas Profesor Bafadhel.(*/ryan)