Gubernur Olly Dorong Manado dan Bitung Adopsi Pengelolaan Perikanan, Pelabuhan dan Kuliner Kota Oarai

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, pasar ikan higienis, sea food Kota Oarai, daerah perikanan dan pelabuhan,
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan rombongan, ketika mengunjungi pasar ikan higienis dan kuliner sea food Kota Oarai, Jepang.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, mengunjungi pasar ikan higienis dan kuliner sea food Kota Oarai, Jepang.

Kota Oarai sama seperti Kota Manado maupun Kota Bitung, merupakan daerah perikanan dan pelabuhan, bagian dari Prefektur Ibaraki.

Kota Oarai biasa disebut kotanya orang Manado karena banyak sekali orang Manado yang tinggal dan bekerja di Kota Ikan ini. Berpenduduk sekitar lima belas ribu jiwa lebih dan sekitar 10 persennya warga asal Sulawesi Utara.

Kota Oarai terkenal dengan kuliner sea foodnya. Tidak heran jika di sepanjang pantai berjejer restoran dengan beragam menu sea food. Gubernur Olly dan rombongan tidak ketinggalan untuk menikmati kelezatan menu ikan dan sea food seperti ikan salmon, tiram, udang, cumi dan beragam jenis sea food lainnya.

Pasar ikan di Kota Oarai dikelola secara baik dan higienis, sehingga ketika Gubernur dan rombongan tiba di sebuah pasar ikan, tidak tercium aroma amis ikan maupun sea food. Pada umumnya restoran di sini sudah sekaligus berjualan ikan dan sea food.

Gubernur Olly Dondokambey berharap Kota Manado dan Kota Bitung bisa seperti Kota Oarai.

“Saya kira pengelolaan perikanan, pelabuhan dan kuliner di Kota Oarai wajib diadopsi kepala daerah. Tentu ini juga sangat menunjang peningkatan sektor pariwisata,” ujarnya.

Wali Kota Manado Andrei Angouw saat diwawancarai wartawan, mengatakan akan berupaya membenahi infrastruktur penunjang di bidang perikanan begitu halnya soal pengelolaan kuliner dengan mendorong masyarakat dan pelaku usaha mengutamakan kebersihan.

“Saya akan berusaha membenahi infrastruktur TPI di Manado, tentu masih berharap sokongan bantuan pemerintah provinsi dan pusat, ” ujarnya.

Sementara, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengatakan, sebagai kota perikanan memang Kota Oarai identik dengan Bitung, namun yang  menjadi pekerjaan rumah terbesar adalah soal kebersihan.

“Budaya bersih dan disiplin masih menjadi kelemahan masyarakat Kota Bitung pada umumnya. Untuk itu ya, saya tentu akan berusaha secara intens mensosialisasikan pentingnya berbudaya bersih,” ungkapnya.

Kenny Nanik, salah satu pengusaha yang dibawa Gubernur dalam kunjungan ke Jepang, mengaku senang atas dibukanya akses Manado-Narita Tokyo Jepang yang telah mempermudah para pengusaha untuk melakukan pengiriman produk perikanan ke Jepang.

“Saya senang dan mengapresiasi Pak Gubernur yang telah memfasilitasi direct flight Manado, dan Narita, Jepang. Kami para pengusaha sangat-sangat terbantu adanya kemudahan akses transportasi udara yakni dengan sistem perdagangan direct call,” ujar Kenny Nanik.

Penerbangan langsung Manado-Narita Tokyo telah dibuka sejak 2 Maret 2023, bekerjasama dengan maskapai Garuda Airlines, dijadwalkan seminggu sekali,  setiap Kamis dari Manado. (ton/*)