TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Pasca dilantik beberapa waktu lalu, Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tomohon langsung tancap gas.
Diawali dengan pembentukan kepengurusan di kecamatan dan kelurahan, kini menggelar pelatihan. Selasa (13/12/2022) bertempat di Villa Djesjo Kelurahan Woloan Dua Kecamatan Tomohon Barat digelar pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah pasar dan limbah keluarga.
Ketua KTNA Kota Tomohon Djemmy J Sundah SE saat membawakan sambutan pada pelatihan mengatakan, KTNA merupakan salah satu tulang punggung perekonomian. Petani memiliki peran penting dalam pembangunan dan kelangsungan perekonomian.
”Teruslah berinovasi untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan daerah,” kata Sundah.
Tahun 2023 lanjut Sundah, akan ada kegiatan besar bagi para petani yakni Pekan Nasional KTNA yang akan dilaksanakan di Padang Sumatera Barat. Jika ada petani yang telah berinovasi dan menemukan sesuatu yang bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan pertanian nantinya akan ditampilkan di Penas nanti.
Sementara Pemerintah Kota Tomohon melalui Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Dr Karel Lala saat membuka kegiatan pelatihan mengatakan, sebagai mitra, pihaknya sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KTNA.
”Tentunya kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh KTNA Kota Tomohon dengan melaksanakan pelatihan kepada para petani dan kelompok tani,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Roosevelty Kapoh mengatakan, tujuan pelatihan ini adalah agar terolahnya limbah pasar dan limbah keluarga.
”Melalui pelatihan ini diharapkan petani bisa membuat pupuk sendiri mengingat saat ini terjadi kesulitan pupuk di mana salah satunya diakibatkan perang Rusia-Ukraina,” katanya.
Selain pelatihan pembuatan pupuk organik, KTNA juga akan menggelar pelatihan Teknik Pembibitan Tanaman Hias Organik Krisan dan Bunga Taman yang akan digelar Rabu (14/12/2022) besok di Kakaskasen Satu Tomohon Utara.
Peserta pelatihan adalah perutusan dari lima kecamatan yang ada di Kota Tomohon. (ark)