
TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Dua musim tanam telah berlalu. Hingga kini, petani di Kota Tomohon menjerit karena tak ada pupuk bersubsidi yang dialokasikan untuk daerah yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Praktis selama enam bulan, yakni Januari hingga Juni 2024, petani tidak ada pupuk bersubsidi.
Kenapa tidak ada pupuk bersubsidi? Padahal pemerintah pusat mengalokasikan pupuk tersebut untuk petani kecil? Ternyata, penyebabnya adalah terlambatnya pengusulan Pemerintah Kota Tomohon dalam pengisian Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok melalui system elektronik (e-RDKK).
Untuk memperoleh pupuk bersubsidi, ada petani Tomohon yang terpaksa membeli dari daerah tetangga, seperti Kabupaten Minahasa. Itupun dengan harga yang sudah tidak sama dengan pembelian normal. Sedangkan mau membeli pupuk non subsidi, harganya sangat mahal.
‘’Bagi petani yang biasa menanam jagung dan padi, jika pupuk kurang, hasilnya pasti tidak sesuai yang diharapkan. Agar memberikan hasil baik, terpaksa harus membeli pupuk yang tidak terpakai dari daerah lain yang harganya mahal. Petani sangat dirugikan dengan kondisi seperti ini,’’ ketus Ferdinand Turambi, petani dari Tomohon Barat dan Brury Sarese dari Tomohon Selatan.
Pemerintah Kota Tomohon sebenarnya sudah menjanjika April 2024 sudah ada pupuk bersubsidi. Hanya saja, janji tersebut nihil hingga hari ini. Karena kelalaian pemerintah, akhirnya petani yang kena imbasnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP berharap, kejadian seperti itu tidak terulang lagi di masa mendatang.
‘’Kami juga minta agar penerima pupuk bersubsidi, benar-benar petani, agar pupuknya memang digunakan sesuai peruntukan,’’ kata figur santun, cerdas, dan merakyat yang akan dimajukan Partai Golkar di Pilkada Tahun 2024 sebagai Calon Wali Kota.
Pemkot Tomohon melalui Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Dr Karel Lala mengatakan, pihaknya telah menginput dan sudah diverifikasi oleh Kementerian Pertanian RI. ”Mudah-mudahan secepatnya sudah ada alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Kota Tomohon,” katanya. (red)