KABUPATEN Minahasa Tenggara (Mitra) tepat hari ini menginjak usia 12 tahun. Beragam persoalan manis-pahit pun sudah dilalui daerah Patokan Esa (Pasan, Tonsawang Ponosakan, Red) ini.
Setelah terbentuk awal menjadi daerah otonom, pembangunan beberapa sektor sempat tersendat di awal usai berpisah dari wilayah Minahasa Selatan (Minsel) 2007 silam sebagai kabupaten induknya. Bahkan hingga beberapa tahun berjalanan, untuk pengelolaan keuangan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang sangat rumit. Dimana dalam setiap pemeriksaan BPK (hingga 2013) Kabupaten Mitra tak mampu keluar dari penilaian opini disclamer.
Sejumlah program pro rakyat pun diterapkannya guna penopang pembangunan Kabupaten Mitra. Alhasil, tingkat kesejateraan masyarakat terus meningkat. Sejumlah sektor pun jadi unggulan, bahkan ada yang melebihi diatas capaian daerah lain di Sulut.
Ide besar bupati yang biasa disapa JS pun terus dilaksanakan dari tahun ke tahun. Selain diarahkan untuk pembangunan sejumlah infrastrukutur, juga menyasar pada peningkatan kesejahteraan, serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Adapun menginjak usia ke 12 ini, tema yang diangkat, yakni “Mitra Menuju Era Informasi dan Teknologi”. Hal ini digaungkan Pemerintah Kabupaten Mitra di momentum HUT ke 12, tahun 2019 ini.
Lantas tema tersebut seakan layak dan pantas dikarenakan, di Kabupaten Mitra sendiri sejak awal 2018 ini sudah terlebih dahulu menerapkan sistem e-kinerja, e-budgeting dan e-planning.
Tak hanya sampai di situ, bahkan seluruh program pemkab ini, lanjut bupati dipastikan dipantau langsung ke link KPK dan kejaksaan serta kepolisian.
Di sisi lain, beragam terobosan yang diraih Pemkab Mitra, melalui tangan dingin dan otak cerdas JS, mendapatkan apresiasi Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw.
“Mitra menjadi pilot projec pelaksanaan e-planing, e-kinerja, e-budjetting, dan transparansi pengelolaan keuangan. Ini harus menjadi contoh dan memang harus di contohi kabupaten kota lainnya di Sulut,” papar Kandouw, disela-sela perayaan HUT Mitra ke 12, Kamis, (23/5).
“Jadi kalau daerah penilaian keuangan baik, maka ini akan berdampak di penilaian provinsi. Makanya terima kasih atas kontribusi Mitra untuk Sulut,” tandas Kandouw.
“Dalam penilaian kami, Mitra menjadi 3 besar terbaik di Sulut atas pertumbuhan IPM. Dan indikator IPM, yakni insfrasttuktur dan tingkat kelayakan hidup masyarakat, dan Mitra sukses dalam membangun indikator ini. Infrastruktur dan kelayakan hidup di daerah Mitra sangat baik, hingga IPM sangat baik. Untuk itu kami salut dan bangga pada bupati,” pungkas Kandouw. (Advetorial)