Dinas PUPR Disorot Imbas Lambatnya Revitalisasi Pasar, Wahid: Pedagang Banyak Gulung Tikar

Anggota DPRD Manado Abdul Wahid Ibramim

MANADO, (manadotoday.co.id) – Molornya proyek revitalisasi Pasar Bersehati menuai banyak sorotan dari berbagai pihak, mulai dari pedagang sampai anggota DPRD Kota Manado.

Proyek berbanderol kurang lebih Rp59 miliar yang bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut digarap Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado.

Legislator Abdul Wahid Ibramim menyebut, dirinya menerima banyak keluhan dari para pedagang terkait molornya proyek revitalisasi Pasar Bersehati.

“Karena memang durasi (pengerjaan proyek) yang diberikan melalui juknis yang ada tinggal 10 hari lagi, jadi berakhir tanggal 30 Mei ini. Namun melihat sisi pengerjaan dari pembangunan itu sendiri belum mencapai 40 persen,”kata Wahid, Jumat (20/5/2022).

Ia menyebut, pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR harus menseriusi hal ini dengan secepatnya merampungkan proyek revitalisasi pasar.

“Karena juga pedagang yang sekarang menempati lokasi relokasi sangat jauh dari yang diharapkan. Bahkan kalau melihat presentase pedagang di Pasar Bersehati sampai sekarang ini, saya jujur ya, kurang lebih 50 persen pedagang yang gulung tikar. Ini harus jadi perhatian seluruh yang terkait,”tuturnya.

Hal ini kata dia, membuat banyak pedagang kecewa karena harapan mereka Pasar Bersehati selesai sesuai jadwal.

“Kekecewaan para pedagang itu sangat terlihat jelas, karena seharusnya 10 hari lagi selesai tapi melihat progress di lapangan baru kurang lebih 40 persen. Harapan pedagang itu revitalisasi pasar ini secepatnya selesai,”pungkas Abdul Wahid Ibramim.(ryan)