Dikuti 40 Peserta, Dispar Sulut Gelar ‘2nd Mangatasik Underwater Photo Competition 2021’

Dispar Pemprov Sulawesi Utara, lomba foto di bawah laut, Mangatasik Underwater Photo Competition, Dispar Sulut, Henry Kaitjily,
Kepala Dispar Sulut Henry Kaitjily, memberikan keterangan pada Press Conference 2nd Mangatasik Underwater Photo Competition 2021.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Dinas Pariwisata (Dispar) Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) kembali menggelar lomba foto di bawah laut yang bertajuk 2nd Mangatasik Underwater Photo Competition 2021.

Kepala Dispar Sulut Henry Kaitjily mengatakan, iven yang kedua kalinya digelar dan merupakan gagasan dan ide Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, diikuti 40 peserta baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Underwater menjadi potensi dari pada divers apalagi di masa pandemi saat ini,” ujar Kaitjili, dalam Press Conference 2nd Mangatasik Underwater Photo Competition 2021 di D’Mangatasik Resort, Kamis (25/11/2021).

Menurut Kaitjili, spot Diving terletak dari Mangatasik sampe Poopo sebannyak 20 spot diving yang sangat unik. Dan hasil foto menjadi e-katalok promosi pariwisata Sulut.

“Iven kita kemas dengan tetap laksanakan protokol kesehatan. Itu yang paling utama. Adapun untuk pembukaannya direncanakan dibuka pak Gubernur Olly Dondokambey,” ungkapnya.

Sementara Katiman Hermanbang, Ketua Harian Panitia 2nd Mangatasik Underwater Photo Competition 2021, mengatakan photo yang diperlombakan adalah open (kamera bebas) dan compact (khusus camera kecil) tapi compact bisa masuk ke open.

“40 peserta yang ikut iven ini, terdiri dari beberapa kota, yakni Jakarta, Bali, Gorontalo, Ambon dan orang asing dari Amerika ada dua orang,” ungkapnya.

Lomba ini sangat serius, sebab para peserta bertarung memperebutkan total hadiah Rp100 juta. Adapun tujuan utamanya untuk memperkenalkan daerah tujuan pariwisata terutama wisata bawah laut di Mangatasik.

“Karena Bunaken daya dukung sangat terbatas apabila kita biarkan ke sana. Mau tidak mau kerusakan Bunaken masif. Untuk itu kami dari prakitisi pariwisata di bawah laut dengan pemerintah provinsi tukar pikiran untuk memecahkan itu,” tandasnya. (ton)