Dibuka Presiden Vladimir Putin, Gubernur Olly Narsum di EAEU-Indonesia 2023

pertemuan dunia di Moskow, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Eurasian Exonomic Forum 2023, Presiden Rusia, Vladimir Putin,  Eurasian Economic Union EAEU,
Gubernur Olly Dondokambey, pada kegiatan Eurasian Economic Union EAEU – Indonesian 2023.

RUSIA, (manadotoday.co.id) – Menjadi salah satu motor kontingen Indonesia pada pertemuan dunia di Moskow Rusia, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey ikut mengoptimalkan untuk kepentingan daerah yang dipimpinnya.

Usai menjadi narasumber (Narsum), atau pembicara di Eurasian Exonomic Forum 2023 yang dibuka Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (24/5/2023) kemarin, Gubernur Olly kembali menjadi Narsum di pertemuan bergengsi lainnya.

Pada Kamis (25/05/2023), Gubernur Olly menjadi Pembicara dalam Eurasian Economic Union EAEU – Indonesian 2023.

Pada kesempatan ini selain membahas soal kepentingan negara, Gubernur Olly juga ikut membeberkan soal sumber daya di Provinsi Sulut, sebagaimana program-program yang digenjot Pemerintah Provinsi Sulut saat ini.

“Semua sektor yang menjadi program sesuai potensi yang ada di daerah, tentunya itu yang dipresentasikan, seperti pariwisata bahkan pendidikan,” ungkap Gubernur Olly.

Sebelumnya Gubernur Olly bersama Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Antonio Morato Tavares dan jajaran, didampingi Pemerintah Kota Moskow, meninjau lokasi pembangunan Patung Pahlawan Nasional RI Ir.Soekarno, Presiden RI Pertama di Mozeon Kota Moskow, Selasa (23/5/23).

Adapun Taman Mozeon merupakan salah satu ruang publik yang sangat strategis di Kota Moscow adalah tempat dibangunnya beberapa Patung Pahlawan Nasional dari berbagai negara di dunia sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas jasa-jasanya diberbagai bidang.

Rombongan Gubernur Olly disambut oleh Pemerintah Kota Moskow yang dihadiri oleh Amastasia Sibileva yang merupakan Kepala Bagian Kerjasama Internasional Dept Hub Ekonomi Eksternal dan Kerjasama Internasional, Vladimir Merinov, Kabag Asia Tenggara Departemen Asia III Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia dan Wakil dari Departemen Kebudayaan Moskow.

Diketahui juga bahwa kunjungan ini sebagai salah satu kegiatan Gubernur Olly disela-sela rangkaian kegiatan memenuhi undangan dari KBRI di Rusia, menjadi salah satu Nara Sumber pada kegiatan Eurasian Economic Forum (EEF) di Moskow 2023.

Pun sebelumnya Gubernur Olly Dondokambey berkesempatan melakukan wawancara dengan media Rusia.

Ia menyatakan kesiapan Pemprov Sulut dan seluruh masyarakat untuk menyambut hangat kunjungan wisatawan Rusia ke Bumi Nyiur Melambai.

Uliana Miroshkina, koresponden internasional dari grup media di Rusia Rossiya Segodnya yang mewawancarai langsung Gubernur Olly di Moskow, Rabu (24/05/2023) waktu setempat.

Pada kesempatan ini secara eksklusif mengorek misi kunjungan Gubernur Olly ke Moskow Rusia.

Pernyataan yang disampaikan Gubernur  Olly disela-sela kunjungan kerjanya di Rusia ini menunjukkan dirinya memiliki kapasitas pemimpin internasional.

Dibukanya kembali jalur penerbangan Rusia ke Indonesia pasca pandemi Covid-19, kata Olly menjadi angin segar bagi kelangsungan pariwisata Sulut.

Kepada koresponden grup media Rossiya Segodnya, Olly menyampaikan bahwa masyarakat Sulut bakal memberikan pengalaman berkesan bagi seluruh wisatawan mancanegara termasuk Rusia.

Makanya secara mendetail Gubernur Olly mengungkapkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) termasuk peluang investasi di Bumi Kawanua.

“Sehingga setelah berlibur di Sulut dan kembali ke negaranya, wisatawan dipastikan akan mengunjungi Sulut kembali. Sekaligus kesempatan ini, menjadi peluang untuk mempromosikan keramahan masyarakat dan keindahan alam Sulut di negaranya.

“Masyarakat Sulawesi Utara akan dengan senang hati menyambut wisatawan dari Russia, Kyrgyz, Armenia, Belarus dan Kazakhstan. Sulawesi Utara memiliki kurang lebih 95 destinasi wisata yang menawarkan pengalaman wisata bahari, pertanian, cagar alam, taman konservasi, olahraga dan adrenalin, religi, sejarah dan budaya. Kesemuanya itu pasti akan memberikan pengalaman yang berkesan kepada wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Utara,” jelas Olly.

Dirinya juga menjamin tidak menerapkan kuota wisatawan Rusia di Sulut, dalam artian tidak ada pembatasan.

“Tidak. Pendekatan yang kami gunakan adalah lebih kepada pembangunan kepariwisataan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu kami telah menyiapkan cetak biru pembangunan kepariwisataan pada 95 destinasi wisata di Sulawesi Utara di mana selain kami mengembangkan prasarana dan fasilitas, kami juga melakukan pengendalian pengembangan bagi destinasi yang sudah melampaui ambang batas daya dukung lingkungan melalui penyusunan regulasi perizinan untuk menjaga daya dukung lingkungan,” tukasnya.

Selain pariwisata, Olly juga sempat membahas proyek infrastruktur di Sulut yang menarik untuk investor Rusia. Olly menjelaskan visi Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di Asia dan Pasifik diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur dan pembangunan kepariwisataan.

“Untuk itu kami menawarkan kesempatan kerjasama investasi di bidang infrastrukturdan kepariwisataan di Sulawesi Utara,” tandasnya.

Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur dan kepariwisataan yang direncanakan antara lain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK Pariwisata Likupang, Kawasan Industri Mongondow, Bitung International Hub Port, Jembatan Bitung-Lembeh, jalan Tol Manado-Amurang, jalur kereta api Manado-Bitung, Manado Outer Ring Road III, dan pengolah sampah menjadi energi listrik.

“Kami berkomitmen untuk memberikan fasilitas pelayanan dan fasilitas fiskal kepada investor yang ingin berinvestasi di Sulawesi Utara. Dalam kurun waktu 2019 hingga 2022 hampir empat miliar US dollar penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang masuk ke Sulawesi utara diantaranya sektor pertambangan, real estate, telekomunikasi, listrik, hotel, konstruksi, industri makanan dan industri mineral non logam,” ungkapnya.

Menariknya, Olly juga ditanya koresponden grup media Rossiya Segodnya mengenai kemungkinan kerja sama antara provinsi Sulut dan kota atau wilayah di Rusia. Menurut Olly, pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu misi utama Pemprov Sulut.

“Untuk itu selain kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata dan pemerintahan, kami juga mendorong universitas yang ada di Sulawesi Utara untuk dapat bekerja sama di bidang pendidikan dengan universitas yang ada di kota/wilayah di Rusia,” beber Olly.

“Belum lama ini kami menginisiasi kerja sama pemerintahan dengan Provinsi Anhui di Tiongkok dan kerja sama Pendidikan antara Universitas Sam Ratulangi Manado dan Wuhu Institute of Technology di Anhui. Semoga ke depan dengan hadirnya investasi dari Rusia di Sulawesi Utara, kerjasama di bidang lain dapat terwujud,” terangnya.

Dalam kunjungan ini Gubernur Olly didampingi Walikota Manado Andrei Angouw, Bupati Minahasa Royke Roring, Anggota DPRD Provinsi Sulut Rocky Wowor dan Pejabat Pemprov Sulut yakni Asisten III Frangky Manumpil, Kepala Inspektorat Meki Onibala dan Kepala BKAD Femmy Suluh. (ton)