Ciptakan Efek Jera, Wali Kota Andrei: Hukuman Bagi Pengedar Narkoba Harus Tegas

Wali Kota Andrei saat mengikuti vidcon didampingi Asisten I Heri Saptono (kiri) dan Kaban Kesbangpol (kanan). (foto: Ist)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Wali Kota Andrei Angouw menyebut, hukuman yang terlalu ringan menjadi motivasi bagi pengedar narkoba untuk berkreasi lewat perdagangan dan penyebaran obat-obat terlarang.

“Soal aturan, kita memang harus tegas supaya menciptakan efek jera kepada siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba termasuk pemakainya,”kata Wali Kota Andre saat mengikuti FGD virtual yang digelar oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Narkotika Nasional (BNN), Kamis (15/7/2021).

Terkait penangangan dan pecegahan, wali kota mengatakan, Manado telah memiliki tim terpadu untuk program Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Namun anggaran untuk program itu memang masih terbatas, karena anggaran saat ini difokuskan untuk penanganan Covid-19, makanya masih dibatasi pada beberapa kelurahan lebih dahulu dan dimulai dari Kelurahan Karombasan. Nanti kita tata kembali anggaran di APBD-P,” kata wali kota.

Lanjutnya mengatakan, kewaspadaan dini atas ancaman narkoba harus dimulai dari tingkat keluarga, lingkungan sekitar hingga ke tingkat kelurahan.

Selain itu menurut dia, kelurahan merupakan garda terdepan dalam mengantisipasi penyebaran narkoba dari sisi pemerintahan. Ini dikarenakan pemerintah kelurahan termasuk kepala lingkungan berada pada tingkat basis yang berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.

“Pada intinya semua harus bersinergi dalam memerangi bahaya narkoba tapi sekali lagi semua akan dimulai dari lingkungan keluarga,”tukas Wali Kota Andrei Angouw.(*/ryan)