Catat Sejarah, Pertama Kali Sulut Peroleh Medali Cabang Menembak di PON

PON XX Papua, Miky Junita Linda Wenur, Gisella Lasut
Usai penyerahan medali, di mana Tim Sulut memperoleh perunggu

PAPUA, (manadotoday.co.id)–Tim Menembak dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat sejarah dalam keikutsertaannya di Pekan Olahraga Nasional (PON) 20 Papua dengan meraih satu medali perak dan satu medali perunggu Selasa (5/10/2021).

Medali perak diperoleh dari nomor 10 meter Air Rifle beregu putri atas bama Gisella Liberty Lasut dan Fransisca Siagian. Medali emas diraih tim Jawa Barat.

Gisella Liberty Lasut, Miky Junita Linda Wenur, PON XX Papua, Perbakin
Gisella Liberty Lasut memperoleh medali perunggu di nomor 10 meter Air Rifle perorangan putri

Sementara medali perunggu diperoleh dari nomor 10 meter Air Rifle perorangan atas nama Gisella Liberty Lasut. Lagi-lagi harus mengakui keunggulan atlet Jawa Barat atas nama Audrey Zahra Dhiyaanisa yang memperoleh medali emas. Medali perak diraih atlet Diaz Kusumawardani dari Jawa Timur.

Manajer cabang olahraga menembak Sulut di PON XX Papua Ir Miky Junita Linda Wenur MAP (MJLW) mengaku bangga bisa memperoleh medali mengingat fasilitas latihan dari atlet sangat minim.

”Latihan hanya menggunakan kertas sehingga belum bisa mengukur sampai di mana kemampuan terbaik,” kata MJLW.

Ke depan ia berharap bisa memperoleh fasilitas memadai sehingga atlet bisa dengan lelua melakukan latihan sehingga memperoleh hasil maksimal.

Miky Junita Linda Wenur, Gisella Liberty Lasut, Fransisca Siagian, PON XX Papua
Manajer Tim Ir Miky Junita Linda Wenur MAP bersama kedua atlet Gisella Liberty Lasut dan Fraksisca Siagian

Menurut MJLW, untuk memperoleh hasil maksimal, medali emas tentunya, harus ada kerja sama yang baik antara pemerintah, KONI dan Perbakin. Tidak bisa jalan masing-masing. Harus secara bersama-sama.

”Sulut memiliki potensi besar di cabang menembak. Apalagi kedua atlet yang diutus masih berusia muda. Bersama pelatih Rendy Ratulangi mereka tekah bekerja keras sehingga bisa memperoleh medali,” tukas MJLW.

Sementara Sekretaris Perbakin Sulut Donald Wengki Goni mengatakan, apa yang diraih atlet Sulut luar biasa mengingat hanya diberikan 1 kuota wild card dari PB Perbakin.

Akhirnya memperoleh 1 kuota wild card lagi meski harus berjuang lewat kualifikasi Pra PON tahun 2019.

”Ini luar biasa karena Sulut tidak diperhitungkan untuk bisa bersaing. Spesial buat manajer tim Ir Miky Junita Linda Wenur MAP yang banyak memotivasi atlet menembak Sulut,” kata Goni. (ark)