Bunga Tomohon Dilirik Pasar Jepang

jepang, tomohon, bunga, piet hk pungus
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulawesi Utara Dr Steivie Karouw STP MSc bersama tim yakni pihak terkait seperti dari bea Cukai Manado M Ashar, Karantina di Bandara Sam Ratulangi Donni, General Manager (GM) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Manado Vonny Franciska Pinontoan, Bea Cukai M Anshar mengunjungi Kota Tomohon dan Ketua Asbindo Tomohon Piet HK Pungus SPd

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Petani bunga memperoleh prospek cerah menyusul diliriknya Bunga dari Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara untuk diekspor ke Negara Sakura Jepang.

Untuk itu, Rabu (3/2/2021), Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulawesi Utara Dr Steivie Karouw STP MSc bersama tim yakni pihak terkait seperti dari bea Cukai Manado M Ashar, Karantina di Bandara Sam Ratulangi Donni, General Manager (GM) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Manado Vonny Franciska Pinontoan mengunjungi Kota Tomohon.

Tim disambut Ketua Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo) Kota Tomohon Piet HK Pungus SPd dan mengunjungi sejumlah lokasi penanaman bunga milik petani yang tergabung dalam Asbindo.

asbindo, tomohon, krisan
Bunga Tomohon yang memiliki prospek cerah ekspor ke Jepang

Dalam penjelasannya kepada Asbindo Tomohon, tim mengatakan tujuan ekspor bunga dengan harga paling tinggi saat ini adalah Jepang.

‘’Ya, tiap tahunnya Jepang membutuhkan sekira satu miliar tangkai untuk beberapa iven yang dilaksanakan. Jadi, butuh banyak bunga. Dengan dasar ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang memfasilitasi pihak-pihak di Indonesia agar bisa mengekspor bunga ke sana,’’ ujar James Assa, analisis Karantina di Bandara Sam Ratulangi Manado.

Bunga dari Indonesia yang akan diekpor ke Jepang tambahnya, tiap tahunnya berkisar 60 juta tangkai utamanya berasal dari Sulawesi dan Sumatra.

Kedatangan tim ke Kota Tomohon adalah menjajaki kerja sama ekspor bunga ke Jepang. Namun terlebih dahulu meminta sampel. Dari sampel tersebut akan diperiksa apakah memenuhi standar yang dinginkan Jepang atau tidak. Karena, dalam penentuan kualitas impor bunga dari negara lain, Jepang sangat ketat.

‘’Kami optimis, Tomohon yang merupakan satu-satunya kota bunga di Sulawesi Utara bisa mengekspor bunga ke Jepang,’’ kata Dr Steivi Karouw STP MSc.

asbindo, tomohon, ekpor, jepang
Tim saat mengunjungi lokasi penanaman bunga Ketua Asbindo Kota Tomohon Piet HK Pungus SPd

Sementara dari pihak Bea cukai menyatakan dukungan sepenuhnya atas renxcana ekspor bunga dari Sulawesi Utara terutama Tomohon ke Jepang. GM PT Garuda Indonesia Manado Vonny Franciska Pinontoan juga menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap rencana tersebut. ‘’Kami pihak Garuda mensupport lewat transportasi. Saat ini tiap pekan yakni Rabu pukul 23:55 Wita kami ada penerbangan ke Narita Jepang. Jika kerja samanya sudah disepakati tentunya sudah dengan bunga yang dari Kota Tomohon,’’ tandas Pinontoan.

Ketua Asbindo Kota Tomohon Piet Hk Pungus SPd mengungkapkan, tiap bulan di Kota Tomohon tersedia 200-250 ribu tangkai bunga. Ini dalam kondisi normal.

‘’Jika Desember atau ada iven besar seperti Tomohon International Flower Festival di Kota Tomohon, produksi bisa mencapai 350 ribu hingga 400 ribu tangkai,’’ jelas Pungus seraya menambahkan bunga-bunga utama di Kota Tomohon adalah Krisan, Aster, Gladiol, Pikok serta Kerklely.

Pemerintah Kota Tomohon melalui Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Steven Waworutu SSTP mensupport rencana eksapor Krisan ke Jepang. ”Tentunya ini langkah maju yang melibatkan petani bunga. Untuk itu, kualitas harus dijaga karena syarat masuk ke Jepang sangat ketat. Pemerintah siap membantu untuk rencana ini,” tukas Waworuntu. (ark)