Bukit Kasih Butuh Dana Pemeliharaan

Bukit Kasih ,Desa Kanonang ,obyek wisata religius,  Reynaldo Mawikere, TONDANO, (manadotoday.co.id) – Keberadaan Bukit Kasih di Desa Kanonang Dua kecamatan Kawangkoan Barat, sangat memprihatinkan. Sejumlah pengunjung mengeluhkan kondisi aset yang menjadi maskot provinsi Sulut, yang sering dikunjungi oleh para turis dari luar negeri dan wisatawan dalam negeri.

“Bebarapa bangunan di obyek wisata religius tersebut seperti gedung serbaguna, lima rumah ibadah bantuan PLN, sudah mengalami kerusakan, dan belum juga di perbaiki,” tutur Jerry M dan Michael R, pengunjung yang datang dari Bitung dan Manado.

Sementara itu kepala badan pengelola obyek wisata religius dan kultura Bukit Kasih Reynaldo Mawikere, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.

“Dana untuk membangun disiapkan oleh Pemprov sebagai pemilik aset ini, hanya saja untuk dana pemeliharaan tidak dianggarkan dalam APBD, dan hanya mengandalkan karcis masuk, toilet dan kolam renang, sementara dari pendapatan tersebut juga harus membayar gaji karyawan yang berjumlah 8 orang,” tukas Mawikere.

Lanjut dia, pihaknya akan mencoba mengusulkan dana pemeliharaan lewat APBD-P Pemprov Sulut tahun 2016 ataupun bantuan CSR, demi perbaikan atau renovasi aset-aset yang sudah rusak agar layak di kunjungi.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin entah dari dana APBD-P maupun bantuan dari pihak lain berupa CSR agar Bukit Kasih yang menjadi salah satu aset Pariwisata unggulan di Sulut yang berdampak para kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri,” tukas Mawikere.

Ia menambahkan, meski demikian sudah ada upaya dari pengelolah untuk memperbaiki gedung serba guna yang sudah bertahun-tahun tidak digunakan dan rencananya tahun ini sudah bisa dimanfaatkan. (rom)