Bawa Aspirasi Warga Nusa Utara, GSVL Bakal Sambangi Pelabuhan Manado

Wali Kota G.S Vicky Lumentut

MANADO, (manadotoday.co.id) – Warga kepulauan mengeluhkan tarif jasa terminal penumpang rute Manado-Tagulandang-Siau-Tahuna-Talaud PP dan tanda masuk di Pelabuhan Manado yang naik secara gila-gilaan.

Keluhan ini mendapat respon dari Wali Kota G.S Vicky Lumentut. Sebagai seorang pemimpin yang telah menjadi bagian dari warga Nusa Utara di Kota Manado, Lumentut akan melakukan koordinasi dengan pihak Pelabuhan Manado terkait kenaikan yang dimaksud.

“Besok, saya akan ke pelabuhan,” ungkap Lumentut, Kamis (19/11/2020).

Sementara itu, Jefri Manoi, salah satu pengguna jasa pelabuhan Manado mengatakan, pihak PT. Pelindo IV Cabang Manado sebaiknya idak harus menaikan jasa tarif masuk pelabuhan secara gila-gilaan di tengah pandemi Covid-19.

“Kalau dulu hanya dengan Rp 4.000 saya boleh masuk pelabuhan. Tapi, kini saya harus membayar 12.500 baru bisa masuk pelabuhan. Ini tidak masuk akal dan tidak manusiawi,” jelas warga Sindulang ini.

“Jujur kami kecewa. Dan kami akan menyampaikan surat resmi ke Komisi V DPR RI, Kemenhub bahkan pihak Pelindo sendiri. Kebijakan ini sangat kontraproduktif ketika dibanyak hal pemerintah ikut memberikan kompensasi seperti restrukturisasi di bidang perbankan,” sambung jebolan Fakultas Hukum UGM ini.

Jika kenaikan tarif jasa pelabuhan hanya sebesar 10-50 persen lanjut Jefri, maka semua pihak akan memakluminya sebagai bentuk peran masyarakat untuk membantu likuiditas keuangan pihak Pelindo.

“Namun, jika kenaikannya seperti ini, tak satupun pengguna jasa di pelabuhan ini akan menerima. Coba kamu hitung berapa kenaikan pendapatan pihak Pelindo dalam sehari. Masak tarif jasa masuk pelabuhan jauh diatas tarif jasa masuk bandara Sam Ratulangi,” tukas Jefri.(*)