Adriana Dondokambey-Roosje Kalangi Bersaing Ketua Lansia, Rein Tumilaar Mengkristal Sekretaris

Adsriana Dondokambey, Roosje Kalangi, Rein Tumilaar, Lansia GMIM
Adriana dan Roosje bersaing di posisi ketua, Rein mengkristal di sekretaris

MANADO, (manadotoday.co.id)—Siapa yang akan menjadi Ketua Kelompok Fungsional Lansia Sinode GMIM yang pemilihannya akan dilaksanakan Senin (21/3/2022) rupanya tak bergeser dari dua nama yang saat ini mengemuka, yakni Dra Roosje Kalangi MSi (petahana) dan Dra Adriana Dondokambey MSi (saat ini Ketua Komisi W/KI Sinode GMIM).

Keduanya oleh banyak kalangan disebut-sebut bakal bersaing ketat untuk posisi ketua. Empat tahun memimpin Lansia GMIM, Roosje terbilang rajin dan familiar sehingga dikenal luas lansia. Seiring waktu, apalagi pengurus lansia jemaat dan wilayah banyak berubah komposisi dan personalianya dalam periode baru berjalan ini serta satu bulan terakhir rutin melaksanakan pertemuan rayon, nama Adriana Dondokambey (Anggota DPR RI) semakin mendapat dukungan signifikan.

Di posisi sekretaris, nama Drs Jan Rein Tumilaar MTeol MSc yang sarat pengalaman pelayanan mengkristal. Tumilaar yang saat ini menjabat Staf Khusus Bupati Minahasa, dua periode duduk sebagai Komisi Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM. Bahkan Tumilaar yang adalah Pensiunan PNS Pemprov Sulut saat ini masih mendapat kepercayaan sebagai Pengurus P/KB SAG Sulutteng di bawah kepemimpinan Ketua Pnt Dr Ir Royke Octavian Roring (Bupati Minahasa) dan Wakil Ketua Pnt Asiano Gemmy Kawatu (Sekprov Sulut).

Kendati nama Tumilaar mengkristal, namun ada nama lainnya yang dinilai layak dan diprediksi bakal bersaing ketat, yakni Yuddy Lintjewas.

Sementara di posisi wakil ketua, sejumlah nama bermunculan seperti Maritje Pusung-Pangau dan Ventje Pinontoan. Terakhir, Ventje ‘Aba’ Pinontoan yang mengaku siap mengemban tugas pelayanan di Lansia Sinode GMIM. ‘’Namanya pelayanan, jika terpilih harus laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,” kata Pinontoan.

Terpisah, Ketua Kelompok Fungsional Lansia Wilayah Motoling Timur Markus Merentek mengakui mengenal figur Rein Tumilaar karena pernah sama-sama dalam kepelayanan Pria/Kaum Bapa GMIM.

Bahkan tanpa diagendakan dua pekan lalu sempat sharing-sharing pengalaman pelayanan masa lalu, kini dan mendatang terutama eksistensi lansia GMIM ke depan.

‘’Pengalamannya di pelayanan tidak diragukan lagi. Selain itu, Pak Tumilaar merupakan konseptor ulung yang layak memegang motor pelayanan Lansia di GMIM,’’ kata Marentek. (ark)