Adrian Paruntu Awasi Tahapan Pemilihan Direktur Polimdo

adrian paruntu, polimdo
Politeknik Negeri Manado (Polimdo), inzet Adrian Paruntu

MANADO, (manadotoday.co.id)—Kegagalanpemilihan Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo) beberapa waktu lalu membuat Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) melalui Adrian Joppie Paruntu turun tangan mengawasi tahapan pemilihan ulang.

Anggota DPR-RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara ini berharap tahapan pemilihan yang telah masuk penentuan di tingkat kementerian dapat berlangsung dengan baik dan terbebas dari berbagai bentuk intervensi.

‘’Ini untuk mengembalikan citra Polimdo yang gagal melakukan pemilihan direktur beberapa waktu lalu,’’ ungkap cucu mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr Joppie Paruntu ini kepada wartawan.

Informasi tentang kuatnya intervensi terhadap pemilihan Direktur Polimdo langsung ditanggapi oleh Adrian. Menurutnya, itu tidak seharusnya terjadi. Biarlah berproses karena jika prosesnya baik sesuai aturan, yang terpilih nanti juga akan baik dan bisa memberikan kemajuan bagi Polimdo ke depan yang lebih baik.

‘’Kami terus memantau. Kemendikbud mempunyai peran besar dalam menentukan sosok pemimpin di lingkungan PTN. Karenanya, Kemendikbud harus bekerja sesuai aturan yang ada, bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Jangan mengarahkan senat untuk memilih salah satu kandidat. Sebagai mitra kerja kami berharap bahwa Kemendikbud mampu mengawal terpilihnya sosok direktur yang handal secara manajerial dan mempunyai komitmen terhadap Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” tukas Adrian

Dijelaskannya juga, sejak penghapusan Kementerian Dikti, pengelolaan pendidikan tinggi kembali di bawah koordinasi Kemendikbud. Dampak dari kebijakan tersebut adalah adanya kewenangan Mendikbud untuk ikut memilih Direktur dan Rektor di PTN dengan proporsi 35 persen.

‘’Ya, Polimdo sebagai pendidikan vokasi diharapkan dapat bertransformasi sebagai Universitas Terapan atau Universitas Teknologi. Harus menjadi pelopor utama agar cita-cita menjadikan Nyiur Melambai sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia bisa terwujud. Kami berhararap Mendikbud benar-benar digunakan untuk memilih kandidat direktur dengan memperhatikan beberapa parameter seperti memiliki rekam jejak yang baik, latar belakang pribadi, keluarga, pendidikan,prestasi dan tentu saja citra yang baik di masyarakat,’’ kuncinya. (ark/*)