MANADO, (manadotoday.co.id) – Wali Kota Andrei Angouw didampingi Wakil Wali Kota Richard Sualang menggelar rapat berkala dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di Kantor Wali Kota Manado, Senin (19/7/2021).
Rapat tersebut fokus mengevaluasi realisasi pajak yang dikejar Bapenda per 15 Juli 2021.
Dari data yang tersaji, dari bulan Juni hingga 15 Juli, realisasi pajak baru mencapai 32 persen, sudah termasuk dengan retribusi kebersihan. Sementara capaian PBB baru 9 persen.
Selain itu, Wali Kota Andrei meminta kepada Bapenda agar memaksimalkan alat perekam pajak yang terpasang di 25 hotel dan 163 restoran.
Alat tersebut kata dia, harus ditempatkan ke hotel maupun restoran yang punya potensi ketidakcocokan dengan penghasilan.
“Ini yang harus diseriusi agar ada person (petugas) yang turun lapangan untuk mencek kenyataannya,” kata wali kota.
Sementara wali kota dan wakil wali kota dalam arahannya juga mendorong agar mengejar target pajak, karena seharusnya di bulan Juni sampai Juli ini setidaknya capaian pajak untuk hotel dan restoran sudah diatas 50 persen sebab sudah berjalan 6 bulan lebih.
Pajak parkir 30 persen juga harus dimaksimalkan dengan penghasilan terbesar dari sektor itu yakni di Mega Mas dan Bandara untuk Bulan Juni.
“Potensi besar yang juga dikejar adalah PBB termasuk BPHTB sebab akan menutupi kekurangan pengenaan pajak disegmen yang lain,” kata Wali Kota Andrei.
Diakhir rapat ikut dibahas soal Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) di Kota Manado khususnya di sekitar jalan-jalan utama termasuk ditempat usaha berskala besar seperti di Mega Mall, Mantos, Bahu Mall, Marina Plaza serta perumahan seperti Citraland, Taman Sari dan lain-lain dalam rangka penerbitan SPPT yang baru.
Hadir dalam rapat rutin evaluasi target pajak tersebut Sekretaris Daerah Manado Micler Lakat, Staf Ahli Steven Rende dan jajaran Bapenda.(*/ryan)
