33 Tahun Berkarya, LPDS Gelar Webinar Bertajuk Media dan Disabilitas

LPDS, disabilitas, pers, jurnalistik
Seminar Nasional bertajuk Media dan Disabilitas yang diselenggarakan dalam rangka 33 tahun LPDS

JAKARTA, (manadotoday.co.id)–Memperingati HUT ke-33, Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) menggelar Seminar Nasional bertajuk ”Media dan Disabilitas” Jumat (23/7/2021).

Seminar itu sendiri digelar secara Dalam Jaringan (Daring) karena masih berada dalam Pandemi Covid-19.

Tampil sebagai pembicara, Menteri Sosial Tri Rismaharini diwakili Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat.

Pembicara lainnya Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh dengan judul makalah ”Tanggung Jawab Media dalan Pemberitaan Disabilitas”.

Menariknya, seminar yang digelar di tengah Pandemi Covid-19 yang telah merenggut banyak korban jiwa sejak Maret 2020, menghadirkan tiga disabilitas berprestasi sebagai narasumber dengan membahas topik-topik menarik seputar kewirausahaan, paralympic dan dunia jurnalistik.

Ketiga narasumber tersebut adalah Senny Marbun (Ketua Umum Paralympic Committee of Indonesia), Nicky Clara (Pendiri berdayabareng.com) dan Cheta Nilawati, wartawan Tempo. Juga Wili Yatno, SME Channel Specialist dari Galeri Indonesia Blibli yang berpengalaman menangani disabilitas untuk berwirausaha.

LPDS meluncurkan empat buku berisi karya para pengajar dan alumni dengan judul LPDS 33 Tahun Mengabdi, Bunga Rampai Peradaban Kewartawanan; Saya Wartawan Kompeten, Petunjuk Praktis UKW Berwawasan Kebaruan; dan Bukan Demagog: Pers Merawat Kepercayan Publik, serta Rumah Kami LPDS, Cerita Alumni tentang Lembaga Pers Dr. Soetomo.

Dengan diluncurkannya buku-buku yang mengupas masalah jurnalistik kekinian ini, menjadi bacaan berharga bagi para jurnalis yang ingin meningkatkan kompetensinya dan khalayak yang berminat pada bidang jurnalistik.

LPDS sebagai Pusat Pelatihan dan Pengembangan Jurnalisme Profesional, terus berusaha meningkatkan kompetensi jurnalis melalui pelatihan-pelatihan dan penerbitan buku.

Di masa pandemipun LPDS terus memberikan pelatihan dengan membuka kelas virtual berbagai topik berkaitan dengan jurnalistik dan isu-isu kekinian.

Kelas virtual ini diikuti para jurnalis dari seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua dan juga dari Timor Leste, dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Pada lomba karya tulis Disabilitas dan Media Massa dengan topik ”Menggali Potensi, Mengukir Prestasi”, LPDS memberikan hadiah kepada 9 pemenang senilai Rp33 juta.

Lomba ini dibagi dalam tiga kategori peserta yakni wartawan, disabilitas dan umum. Sebelum lomba, LPDS menyelenggarakan pelatihan menulis tentang disabilitas secara gratis.

Dipilihnya tema disabilitas, karena jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 30,38 juta jiwa atau 14,2 persen dari penduduk Indonesia.

Melalui kegiatan ini diharapkan para penyandang disabilitas bisa diangkat oleh media massa melalui tulisan-tulisan penuh simpati, empati serta menginspirasi. Karena, selama ini penyandang disabilitas belum banyak mendapat perhatian. (*/ark)