Bupati Minahasa : Membuka Lahan Harus Beralih dari cara Tradisional ke Modern

Optimalkan program Pembukaan lahan tanpa bakar

Insentif Kelurahan, Kelurahan minahasaTONDANO. (manadotoday.co.id) – Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring M.Si, (ROR) mengatakan, mengantisipasi penanganan dan pencegahan kebakaran yang terjadi di saat musim panas yang berkepanjangan, sudah saatnya untuk mengoptimalkan program Pembukaan lahan tanpa bakar.

“Pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) yang harus dioptimalisasikan. Tidak ada cara lain, harus beralih dari cara tradisional ke modern. Masyarakat harus lebih memperhatikan dampak dari membakar lahan, karena dari membuang puntung rokok saja, bisa mengakibatkan kebakaran besar seperti yang sudah disampaikan Presiden RI dan Guburnur Sulut,” tegas mantan birokrat yang pernah menjadi Penjabat Walikota Manado itu.
Diungkapkan Roring, berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG, puncak kemarau akan terjadi di bulan Agustus hingga September dengan kondisi lebih kering dibandingkan kemarau tahun 2018.

Berdasarkan prakiraan hujan bulanan BMKG, periode Juli-Oktober diperkirakan rendah. Oleh karena itu perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang mengalami periode musim kemarau 2019 akan lebih kering terutama di bagian Sulawesi, dan berdampak didaerah daerah di Sulut terlebih di kabupaten Minahasa.
Hal penting ini diungkapkan, Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring M.Si, (ROR) saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sulut di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Kamis (15/8/2019).

Api se-Kecil Apapun, Padamkan!!!

Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menyampaikan bagaimana mengantisipasi penanganan dan pencegahan kebakaran yang terjadi disaat musim panas yang berkepanjangan ini.
Gubernur meminta Kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), Panglima Kodam (Pangdam), Komandan Resort Militer (Danrem), Komandan Kodim (Dandim) dan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) untuk bekerja sama membantu Pemerintah propinsi dan kabupaten kota se Sulut.
” Mari bersama sama berkolaborasi, bekerja sama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, jangan sampai kejadian, kita baru gerak. Api sekecil apa pun segera di padamkan,” pinta Gubernur.
Sesuai dengan Amanat Presiden Jokowi pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019, memberikan arahan tegas terkait pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yaitu jangan menunggu api membesar, baru kita melakukan penanganan.
Turut hadir Pangdam XXI / Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang SIP, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs Alexander Mandalika, Sekprof Sulut Edwin H Silangen SE MS, Kadis Kehutanan provionsi Sulut Roy Tumiwa, Forkopimda Sulut, Para Bupati/Walikota se Sulut, Para Pejabat TNI Dan Polri se Sulut, para Camat se Sulut, dan unsur terkait. (rom)