Wali Kota Andrei Sumbang Pemikiran dalam Penyusunan RUU Kepariwisataan

Wali Kota Andrei Sumbang Pemikiran dalam Penyusunan RUU Kepariwisataan (foto: tangkapan layar TV Parlemen)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Wali Kota Manado Andrei Angouw menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan di Jakarta, Rabu (29/03/2023).

Komisi X DPR RI ingin mendengar masukan dan menyerap aspirasi dari para pemangku pariwisata termasuk kepala daerah sebagai bahan dalam menyusun RUU Kepariwisataan.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Andrei menyampaikan pemikiran-pemikiran untuk dijadikan bahan dalam menyusun RUU Kepariwisataan.

Pertama, menurut dia hal yang penting dalam menunjang pariwisata yaitu konektivitas. Menurutnya, percuma dibangun tempat-tempat wisata yang menarik tetapi tidak ditunjang dengan konektivitasnya.

“jangan sampai kita sudah membuat tempat-tempat wisata yang bagus tapi tidak ada yang datang. Saya harap masalah konektivitas ini harus kita seriusi. Industri akan berkembang apabila konektivitasnya ada,”ujar Wali Kota Andrei dihadapan pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI.

Kedua, Andrei menginginkan agar RUU Kepariwisataan berfokus pada hasil yaitu pendapatan. Pendapatan sendiri akan meningkat apabila jumlah wisatawan yang berkunjung juga tinggi. Kemudian beberapa masukan lainnya yaitu Online Single Submission (OSS) yang belum tersosialisasikan dengan baik kepada para pelaku usaha dan penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

Terkait pengelolaan APBN dan APBD untuk pariwisata di Manado, Ia menjelaskan untuk APBN ada sekira Rp100 miliar yang digelontorkan untuk pembangunan wisata Malalayang Beach Walk (MBW) yang langsung dikelola oleh Pemkot Manado. Kemudian ada juga pembangunan fasilitas lokasi wisata di Taman Hutan Raya (Tahura) dan Pembangunan Pasar Tematik khusus pariwisata. Pemkot Manado sendiri menggunakan APBD untuk membangun infrastruktur pariwisata.

“Alokasinya sudah ok. Kami menata kota, pedesterian, pasar tradisional kita buat lebih bagus. Itu semua tujuannya untuk wisatawan. Termasuk juga menjaga kebersihan,”kata dia.

Terakhir untuk pembangunan kepariwisataan daerah, ia mengatakan sejauh ini sudah baik. Pemkot Manado sendiri melalui Dinas Pariwisata juga gencar melakukan promosi pariwisata melalui media sosial.(*/ryan)