‘Ekonomi Biru’ Sinergikan Program Kelautan Jokowi
MANADO, (manadotoday,co.id) – Ekonomi biru yang berhubungan dengan keseimbangan antara aspek ekologi dan ekonomi dalam kaitan ekosistem kelautan adalah mutlak agar menempatkan potensi kelautan tidak hanya sebatas komoditas ekonomi. Namun juga demi menjaga pentingnya melestarikan lingkungan hidup.
Demikian sari pati kuliah umum yang dipaparkan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (PRL-KKP) Drs Victor Gustaaf Manoppo MM saat memberikan kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi Manado, Jumat (27/01/2023) siang.
Kuliah umum dari Manoppo sendiri mengusung tema ‘’Ekonomi Biru’’. Manoppo diketahui adalah putra Sulut kelahiran Laikit, Dimembe, Minut. Dia adalah perwira tinggi Polri berpangkat Irjen yang sejak 4 Maret 2022 menjadi Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Sebelum menjadi Dirjen, sempat menjadi staf khusus di kementerian tersebut.
Dalam paparannya, Manoppo mengurai bahwa dalam bidang Ekonomi Biru perlunya ditekankan perlunya keseimbangan beberapa aspek yang bukan hanya tentang komoditas ekonomi dari kelautan itu sendiri.
Sebab, pertama, kata dia, untuk mewujudkan keseimbangan antara dua aspek yang terkait dalam ekosistem kelautan, yaitu ekologi dan ekonomi.
‘’Kedua, Ekonomi Biru tidak hanya tentang potensi kelautan yang ada yang menjadi komoditas ekonomi. Namun lebih dari pada itu adalah penekanan pada pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup di dalam ekosistem laut secara keseluruhan,’’ kata Manoppo yang tercatat lulusan Akpol 1990.
Sementara, Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie M.Eng dalam sambutannya menyebut bahwa Unsrat adalah salah satu kampus yang disematkan sebagai Kampus Hijau dan sekaligus mengaptresiasi kuliah umum terkait dengan potensi kelautan.
Karenanya, harap Rektor Sompie yang menggantikan Prof Ellen Joan Kumaat, ke depan kampus yang dipimpinnya bisa terus menjalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun Indonesia melalui berbagai program seperti terkait kelautan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo berkomitmen soal kelautan Indonesia. Ia beralasan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan garis pantai lebih 108 ribu kilometer, Indonesia mempunyai potensi kekayaan hasil laut yang dimanfaatkan sebagai pendorong perekonomian. Namun harus dikelola dengan perencanaan yang baik. (ram)
