Tomohon Bersinergi dengan Pemerintah Pusat

Tomohon, Jimmy Feidie Eman, Joko Widodo,
Program sinergitas Pemkot Tomohon dengan Pemerintah Pusat

TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Pemerintah Kota Tomohon di bawah pimpinan Wali Kota Jimmy Feidie Eman SE Ak CA terus memperhatikan kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kualoitas rumah swadaya dengan meningkatkan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Tomohon.

Kepala Dinas Perkim Hengkie Yusenimus Supit SIP mengungkapkan, ini dilaksanakan untuk meningkatkan keswadayaan masyarakat mewujudkan rumah layak huni dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

‘’Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya ini sangat diperlukan sebagai pemenuhan akses bagi masyarakat terhadap rumah  yang layak huni. Selain itu untuk mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan serta penataan lingkungan,’’ ujar Supit.

Program ini lanjutnya, merupakan salah satu program sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah yang merupakan program prioritas Presiden Jokowi yang telah diejawantakan oleh Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman melalui Disperkim Kota Tomohon sejak 3 tahun ini sehingga dikucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Peningkatan RTLH.

‘’Tahun depan kita masih tetap mengusulkan DAK Perumahan ini sesuai kebutuhan masyarakat Kota Tomohon terlebih di kelurahan-kelurahan yang masih memiliki kawasan kumuh.

Untuk melaksanakan hal tersebut, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Daerah Kota Tomohon telah menyalurkan bantuan untuk tahap I yaitu bahan material bangunan dan pada minggu ketiga November akan disalurkan bantuan material tahap kedua serta upah tukang,’’ jelasnya.

Tomohon, sinergi, Jimmy Feidie Eman, Joko Widodo
Bahan bangunan program peningkatan RTLH menjadi RLH hasil sinergitas Pemkot Tomohon dengan Pemerintah Pusat

Tahun 2020, jumlah bantuan peningkatan Kualitas Rumah Swadaya di Kota Tomohon sebanyak 75 unit yang tersebar di Kelurahan Tinoor Satu, Tinoor Dua, Kinilow dan Kinilow Satu.

Diberikan bantuan pada keempat kelurahan ini sebagai salah  satu kegiatan untuk menuntaskan kawasan kumuh. Keempat kelurahan tersebut terdapat lokasi kawasan kumuh dan potensi kumuh.

Adapun jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp17.500.000 dengan rincian Rp15.00.000 untuk bahan dan material serta Rp2.500.000 untuk upah tukang.

‘’Total anggaran ini semuanya disalurkan melalui rekening penerima bantuan. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, kriteria penerima bantuan harus memenuhi sejumlah persyaratan antara lain Warga Negara Indonesia yang telah berkeluarga, berpenghasilan di bawah UMR, menguasai tanah dengan bukti yang sah, memiliki dan menempati rumah yang diusulkan serta berkomitmen  untuk melaksanakan peningkatan kualitas rumah serta membentuk kelompok,’’ urai Supit seraya menambahkan, fungsi berkelompok agar dapat bertanggung jawab secara tanggung renteng, mendukung pembangunan serta bersedia mengikuti pembinaan dalam peningkatan kualitas rumah swadaya. (ark)