MANADO, (manadotoday.co.id) – Mungkin anda pernah lihat atau bahkan singgah di Second Chance Café di Kawasan Mega Mas (lokasi tepatnya di seberang kantor Dinas Pariwisata Kota Manado).
Cafe itu merupakan kerja sama antara Pemkot Manado lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Inspire sebagai tempat untuk memberdayakan para mantan napi (narapidana).
Kepala Disperindag Kota Manado Hendrik Warokka menjelaskan, sudah hampir satu tahun Second Chance Café beroperasi. Barista dan para pekerja di cafe tersebut merupakan mantan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tuminting.
“Konsep ini diangkat berdasarkan keprihatinan dari Pemkot Manado terhadap kaum milenial yang mengalami masalah kriminalitas dan dibina di Lapas Tuminting. Mereka ini kesulitan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan, jadi kami akomodir mereka di Second Chance Café,”jelas Warokka, Selasa (19/10/2021).
Ia menyebut, di Second Chance Café para mantan napi ini akan dilatih, dibina dan diedukasi bagaimana menjadi barista, chef atau pelayan yang baik.
“Mentalitas mereka juga dirubah di tempat itu sehingga tidak lagi melakukan hal-hal yang menjurus kepada tindakan yang tidak baik. Setelah mereka dibina dan mengembangkan potensi yang mereka miliki, mereka diharapkan bisa memberi kontribusi positif di tengah masyarakat dan diterima baik di lingkungan tempat tinggal mereka bahkan menjadi contoh,”tuturnya.
Warokka menambahkan, menurut pengelola Second Chance Café, sudah ada beberapa mantan napi yang sudah menyelesaikan proses pembinaan dan pelatihan di tempat itu kini telah mendapatkan pekerjaan.
“Menurut pengelola sudah ada yang diterima di salah satu hotel berbintang di Manado,”tukas Kepala Disperindag Kota Manado Hendrik Warokka.
Sekadar informasi, ada rata-rata empat mantan napi yang dibina di Second Chance Café. Setelah empat mantan napi tersebut selesai dibina, dibuka lagi kesempatan untuk mantan narapidana yang lain.(ryan)
