Hadiri Perayaan HUT Ke-16 Minahasa Tenggara, Wagub Kandouw Puji Kemajuan Kabupaten Mitra

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven O.E. Kandouw, HUT ke-16 Kabupaten Mitra, James Sumendap,
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw, menghadiri perayaan HUT ke-16 Kabupaten Mitra.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw menghadiri Rapat Paripurna DPRD Minahasa Tenggara (Mitra) dalam rangka memperingati HUT ke-16 Kabupaten Mitra, di Hall Soekarno Rimba Lamet, Ratahan, Selasa (23/5/2023).

Kandouw dalam sambutannya, memberikan pujian untuk kemajuan Mitra dibawah pimpinan Bupati James Sumendap.

“Mitra one the best di Sulawesi Utara. Saya berkali-kali ditugaskan gubernur menghadiri acara ulang tahun kabupaten, baru kali ini saya melihat keterlibatan seluruh masyarakat. Segala aspek dibawah pemerintahan James Sumendap-Jocke Legi, aspirasi masyarakat diutamakan,” ungkapnya.

Kandouw juga memberi apresiasi terkait transparansi, akuntabilitas serta efektivitas pembangunan di Kabupaten Mitra.

“Transparansi di Mitra jelas. Kerja sama dan dinamika antara DPRD selaku legislatif dan eksekutif di atas rata-rata. Saya tahu persis bagaimana proses dalam setiap perencanaan, pengawasan sampai evaluasi hingga LKPJ memberikan dinamika yang kondusif bagi masyarakat,” terangnya.

Kandouw mengaku salut dengan kepemimpinan Bupati James Sumendap yang dengan gaya nyentriknya, tapi dalam urusan akuntabel nomor satu di Sulut.

“Dengan pencapaian delapan kali berturut-turut WTP merupakan suatu hal yang luar biasa. Mengingat opini-opini yang diterima di era bupati-bupati sebelumnya. Mungkin sebagian orang pikir gampang. Tapi kalau anda di situ, anda akan merasakan bagaimana sulitnya kita akan lolos dari opini yang ditetapkan BPK,” katanya.

Kandouw menambahkan, output dan outcome-nya pararel. Efektivitas pembangunan di Sulut di atas rata-rata. Bahkan Kabupaten Mitra menjasi top leader di Sulut untuk program Universal Coverage (UC) di bidang kesehatan.

“Dari hitung-hitungan seharusnya Bupati James Sumendap lebih dari dua periode menjabat Bupati Mitra. Tapi undang-undang yang membatasi. Orangnya extraorginary. Sayang kalau undang-jndang hanya 2 periode. Kalau ada bisa 3 periode bisa diberi gelar profesor pemerintahan bagi James Sumendap,” pungkasnya. (ton)