“Selamat Dies Natalis ke-66 kepada seluruh keluarga besar Unima,” ucap Presiden Jokowi mengawali sambutannya.
Presiden berpesan, di era disrupsi sekarang ini Unima dituntut untuk memiliki ketangguhan responsif terhadap perubahan dan kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap perubahan dunia serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Peristiwa ini patut disyukuri sebagai berkat Tuhan, karena sejak terlahir sebagai Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Tondano pada 22 September 1955, dan dikonversi menjadi Unima pada 14 Oktober 2000, Unima telah mengukir perjalanan panjang 66 tahun dalam mengabdikan diri bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkap Prof Dei dihadapan para civitas akademika dan tamu undangan.
“Hadirin wisudawan/ti dan orang tua yang saya sangat hormati hari ini saudara-saudara kami wisuda dengan resmi, dan sekaligus kami terima untuk menjadi anggota Ikatan Alumni Unima,” ucap rektor kepada para wisudawan.”Jaga dan pelihara nama baik almamater saudara, dan suatu saat nanti, sebagai anggota Ikatan Alumni kami berharap saudara dapat memberikan sumbangan pikiran bagi pengembangan Unima,” pesannya. (ADV)