GUBERNUR Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, memberikan bantuan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di Kelurahan Tandurusa, Kota Bitung.

Pada kesempatan itu, Olly mengatakan pemberian bantuan ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk membantu rakyatnya yang ditimpa bencana.
Selain itu, Olly mengapresiasi Pemkot Bitung, TNI , Polri serta semua yang terkait yang dengan cepat dan tanggap membantu menangani korban banjir bandang, ini kiranya menjadi contoh kepada daerah- daerah lainnya.
“Sebab itu pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat. Ini dibuktikan dengan kedatangan Menko PMK Ibu Puan Maharani langsung datang melihat dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami bencana,” jelasnya.

Lanjut Olly, dirinya juga sudah meminta kepada kepala BNPB Pusat untuk menangani bencana di sulut khususnya bitung kebetulan kepala BNPB orang sulut, beliau langung cepat merespon dan memberikan bantuan.
Pada kesempatan itu, Olly menyerahkan uang tunai setiap kepala keluarga, korban bencana diberikan bantuan senilai satu juta rupiah dan satu karung beras setiap kepala keluarga serta bantuan – bantuan lainnya untuk membantu mengurangi beban mereka akibat bencana yang terjadi 12 Februari 2017.
“Nilai bantuan itu relatif kecil, namun saya berharap kiranya dapat dimanfaatkan untuk mengurangi beban masyarakat yang ditimpa bencana, apalagi banyak orang tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, saya berharap kiranya dengan bencana tersebut menjadi pelajaran bagi masyarakat bitung supaya semakin mencintai dan memelihara alam lingkungan, agar bisa mengurangi ancaman bencana banji serta tanah longsor di waktu mendatang,” tandas Olly.

Walikota Kota Bitung Max Lomban dalam laporan mengatakan kerugian yang dialami akibat banjir bandang sekitar Rp166,8 Miliar yang mengalami dampak bencana 932 kepala keluarga.
“Sampai saat ini ada 385 jiwa yang tersebar di berbagai tempat ada di Gereja -Gereja, Sekolah- Sekolah dan gedung pemerintah menjadi tempat pengungsian masyarakat korban bencana yang saat ini masih disediakan dapur umum,” ungkap Lomban.
Lanjutnya, Pemkot Bitung bekerja sama Alumni (Yellow Jacket) Universitas Indonesia (UI) dengan ketuanya Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, mengadakan suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami yang diakibatkan syok (Trauma Healing) dan menghadirkan artis komedi Mongol untuk memberikan hiburan pada korban bencana.

“Sekarang delapan puluh persen korban bencana sudah teratasi. Pada umumnya rumah yang terkena sudah di bersihkan sekarang yang berada di pengungsian tinggal keluarga yang rumahnya mengalami rusak berat,” tutup Lomban.
Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Walikota Kota Bitung Maurits Mantiri, kepala Dinas Sosial Pemprov Sulut Grace Punuh, kepala BPBD Sulut Noldy Liow, kepala Bappeda sulut Recky Toemandoek, Kepala Dinas Pangan Jemmy Kuhu, staf gubernur bidang pengembangan SDM Linda Watania, kepala Biro Protokol, kerjasama dan komunikasi Publik Bahagia Mokoagow, Kepala Biro Administrasi Perekonian dan SDA Frangky Manumpil, Plt Kepala Biro umum Clay Dondokambey ,Plt kepala Satpol PP Edison Humiang dan pejabat Eselon II Pemkot Bitung. (advetorial)