OD – SK Dampingi Menpar RI Tutup Festival Pesona Bunaken dan Buka Festival Pangan Non Beras di Sulut

foto 1
Menpar RI Arief Yanya, Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan sejumlah Bupati/Walikota di Sulut, di acara penutupan Festival Pesona Bunaken dan pembukaan Festival Pangan Non Beras Sulut.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw atau pasangan familiar disapa OD – SK, mendampingi Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yanya, menutup Festival Pesona Bunaken sekaligus membuka Festival Pangan Non Beras Sulut, yang digelar di Manado Town Square (Mantos), Jumat (29/7/2016).

Dalam sambutannya, Menpar berharap pemerintah daerah berupaya menjadikan bunaken yang merupakan salah satu icon pariwisata di Sulut, harus bersih atau terbebas dari sampah.

foto 2
Gubernur Olly Dondokambey memberikan sambutan di penutupan Festival Pesona Bunaken dan pembukaan Festival Pangan Non Beras Sulut.

“Saya berharap pemerintah daerah berupaya membersihkan objek wisata bunaken agar benar-benar menjadi bersih dan terbebas dari berbagai jenis sampah,” ujar Menpar, sembari menyebutkan inilah salah satu penyebab sehingga bunaken tidak masuk10 destinasi daerah tujuan wisata di Indonesia.

Lanjutnya, geliat keberhasilan pariwisata Sulut yang dimotori Gubernur dan Wagub Sulut OD-SK yang walaupun baru beberapa bulan memimpin daerah ini, harus didikung selurum masyarakat. Sebab, OD – SK telah berhasil mendatangkan ribuan wisatawan asing dari Tiongkok (China).

foto 3
Menpar RI Arief Yanya, Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan sejumlah Bupati/Walikota di Sulut, menyaksikan rangkaian acara di pembukaan Festival Pangan Non Beras Sulut.

“Kedua pemimpin baru Sulut ini sangat memahami benar membangun daerah lewat sektor pariwisata masih lebih mudah ketimbang lewat sektor-sektor lainnya. Pemerintah pusat patut memberikan apresiasi positif kepada Pak Olly Dondokambey dan Steven Kandouw,” tukas Menpar.

Disisi lain, Menteri Pariwisata terbaik di Asia Tengara ini menyebutkan, festival pangan non beras merupakan wisata kuliner yang sangat cepat mendapatkan devisa. Pasalnya, kegiatan seperti ini paling banyak dikunjugi wisatawan.

“Saya minta pemerintah daerah menyurat di Kementerian Parekraf sehingga bisa menunjang wisata kuliner di daerah ini. Dan saya harap lagi, Bupati dan Walikota se-Sulut dapat menunjang program Gubernur ini dengan memfasilitasi setiap kunjungan wisatawan ke daerah Sulut. Ini penting sekali, agar geliat kepariwisataan Sulut benar-benar terlihat kemajuannya. Kementerian Pariwisata tidak akan tinggal diam melihat keberhasilan pariwisata di Sulut ini, lewat Deputy-Deputy yang ada, akan membatu pembangunan pariwisata Sulut,” ungkap Menpar.

Gubernur Sulut Olly Dondokabey pada kesempatan itu, mengatakan Sulut dibanjiri ribuan turis China setelah dibukanya Chater Fligh penerbangan lansung dari beberapa kota di Tiongkok ke Manado.

“Ini memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sulut. Mudah-mudahan melalui kunjungan wisatawan China ini akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sulut,” ujar Dondokambey.

“Pemprov hanya membuka jalan tapi yang menikmati halsilnya berupa pajak adalah pemerintah Kabupaten/Kota itu sendiri,” tandasnya.

Dondokambey menambahkan, kebangkitan pariwisata ini bisa berjalan terus dan bisa terwujud selama lima tahun kepemimpinan OD – SK.

“Saya juga minta agar masyarakat Sulut dapat membuka diri, sehingga banyak kunjungan wisatawan yang datang di daerah ini, sekaligus dalam rangka mengurangi tingkat kemiskinan yang ada lewat program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK,red),” terang Dondokambey.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Minsel Tety Paruntu, Bupati Minahasa Jantje Sajow, Bupati Bolsel Herson Mayulu, Walikota Bitung Max Lomban, Wawali Manado Mor Bastian, Wakil Bupati Minsel, dan para pejabat di Lingkup Pemprov Sulut. (advetorial)