Disaksikan Gubernur Olly, Presiden Jokowi Pukul Tetengkoren Buka Kongres Trisakti XX GMNI di Manado

foto 1
Presiden RI Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Kerja Pramono Anung, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik, membuka Kongres Trisakti XX GMNI ke-20 di Manado.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Bunyi Tetengkoren bergema di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/11/2017) siang, ketika dipukul berulangkali oleh Presiden RI Joko Widodo sambil disaksikan Gubernur Olly Dondokambey dan Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Chrisman Damanik sebagai pertanda resmi dibukanya Kongres Trisakti XX GMNI ke-20.

Meski terlihat kelelahan, setelah sebelumnya mengikuti KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, Jokowi memberikan semangat kepada ribuan peserta kongres yang mengusung tema Meneguhkan Masa Depan Indonesia Berdasarkan Pancasila Di Era Asia Pasifik itu, untuk tetap menjaga persatuan dalam menghadapi persoalan bangsa.

foto 2
Presiden RI Joko Widodo bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey, pada Kongres Trisakti XX GMNI ke-20 di Manado.

“Saya tiba di Manado setengah dua malam hanya untuk Kongres GMNI ke-20 ini. Kalau dibilang capek, capek. Tapi demi undangan GMNI saya bersedia untuk hadir,” ungkap Jokowi.

Sejumlah hal penting diangkat Jokowi dalam sambutan. Diantaranya tentang Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.

“Mengapa saya menetapkan Hari Lahir Pancasila menjadi hari besar nasional? Karena Pancasila adalah bagian dari sejarah bangsa dan sangat mendasar karena merupakan ideologi negara,”terang Jokowi.

foto 3
Pembukaan Kongres Trisakti XX GMNI ke-20, yang dihadiri pula Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, jajaran Forkopimda Sulut, dan para peserta kongres.

Disamping itu, Jokowi juga menjelaskan tentang pentingnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Menurutnya, sebagai negara besar dengan ribuan pulau dan berpenduduk 250 juta, infrastruktur menjadi salah satu solusi untuk menghubungkan semuanya.

“Kenapa kita bangun infrastruktur besar besaran? Infrastruktur dibangun bukan hanya masalah ekonomi, tetapi infrastruktur itu untuk menyatukan negara Indonesia. Kita punya airport di Aceh dan daerah lainnya sehingga orang Aceh bisa ke Papua. Tanpa infrastruktur bagaimana kita satukan suku,” jelas Jokowi.

foto 4
Presiden RI Joko Widodo tiba di Wisma Negara Bumi Beringin Manado, disambut Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen.

Di tempat yang sama, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, kedatangan Presiden Jokowi ke Sulut sangat diapresiasi masyarakat bumi Nyiur Melambai.

“Selamat datang di bumi Nyiur Melambai. Kedatangan bapak presiden adalah suatu penghargaan bagi kami,” katanya.

Menurut Olly, Kongres Trisakti XX GMNI ke-20 di Manado menjadi momentum bersejarah. Di samping itu, dia juga menyinggung dipilihnya Graha Gubernuran sebagai lokasi kegiatan kongres bukanlah tanpa alasan. Hal itu untuk memberikan kesempatan kepada GMNI dan pihak lainnya untuk memanfaatkan gedung milik pemerintah.

“Graha Gubernuran ini adalah fasilitas pemerintah. Kami memberikan kesempatan kepada GMNI dan masyarakat untuk menggunakan fasilitas ini karena gedung ini adalah milik pemerintah,” ungkapnya lalu disambut tepuk tangan ribuan peserta kongres.

foto 5
Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah Menteri dan Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, ketika menuju gedung Graha Bumi Beringin Manado, untuk membuka Trisakti XX GMNI ke-20.

Pertemuan itu turut dihadiri sejumlah pejabat negara seperti Sekretaris Kabinet Kerja Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw, Ketua DPRD Andrei Angouw, Bupati dan Walikota, jajaran Forkopimda dan peserta kongres XX GMNI dari seluruh Indonesia. (advetorial)