Kombes. Marlien Tawas: Masuk Polisi Bukan Gagah-gagahan, NKRI Harga Mati

Kombes Marlien Tawas (kanan) saat memberikan pengarahan didampingi AKP Kilion Landang Kasiang (kiri)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Setelah selesai dengan test jasmani dan antropometri, seleksi terpadu Bintara Polri tahun 2020 di jajaran Polda Sulut memasuki tahap akhir.

Hari ini, Rabu 21 Oktober, sebanyak 365 Casis yang lolos test jasmani dan antropometri mengikuti test Penelusuran Mental dan Kepribadian (PMK) di SPN Karombasan.

Kabid Propam Polda Sulut, Kombes. Marlien Tawas selaku penanggung jawab kegiatan PMK mengatakan, test PMK sangat penting dan strategis karena akan menentukan layak tidaknya seorang Casis menjadi polisi. Sebab, menjadi polisi bukan untuk gagah gagahan, tetapi punya komitmen yang tinggi untuk mengabdi pada bangsa dan negara.

“NKRI harga mati dan itu harus dipahami lebih dahulu. Pengabdian adalah hal yang penting, bukan sekedar gagah gagahan,” kata mantan Kapolres Tomohon ini dengan nada meyakinkan.

Dihadapan ratusan Casis Bintara Polri, Kombes Marlien mengatakan, sengaja test PMK dan Psikology 2 dilakukan terakhir karena disini untuk menentukan kesiapan mental dan kepribadian seorang polisi.
AKP Kilion Landang Kasiang memberikan petunjuk cara mengisi soal yang baik dan benar.

“Casis harus mengisi dengan jelas apalagi soal esay. Tulisan harus jelas dan jawaban harus spontan, karena ini akan menentukan kepridaian anda,” kata mantan Kapolsek Bandara dan Kapolsek Tikala ini dengan nada tegas.

Sementara itu Sekretaris Panitia Seleksi Bintara Polri tahun 2020, Kompol Sultan Baco mengatakan, ada 365 Casis yang ikut test PMK, 13 diantaranya Polwan, 9 Rekpro untuk polisi perbatasan dan 35 Bakomsus.
Dikatakan, hari ini test tertulis dan Kamis wawan cara PMK dan Psikology 2.

Seperti diketahui, dari 1400 Casis yang mendaftar lewat Polres masing masing, tinggal 365 Casis yang tersisa. Seleksi sejak awal meliputi administrasi, pemeriksaan kesehatan 1, test Psikology 1, test akademic, Jasamani, antropometri dan kini terakhir PMK dan Psikology 2.

Seleksi Bintara Pri 2020 ini bebas dari KKN karena dilakukan secara bersih. Transparan, aku ta el dan humanis.

“Tidak ada yang namanya mahar. Masuk polisi itu gratis,” tegas Sultan meyakinkan. (Meldi Sahensolar)