MANADO, (manadotoday.co.id) – Pembawaan Julyeta Paulina Amelia Runtuwene (JPAR) dan Harley Mangindaan (AiM) yang rendah hati dan selalu jadi yang terdepan dalam menebar seruan kerukunan antar umat beragama tampaknya menjadi nilai lebih di mata para tokoh agama di Kota Manado.
Hal ini tergambar saat JPAR memenuhi undangan peringatan 1 tahun meninggalnya istri sekaligus Aqiqah cucu dari Imam Besar Masjid Ahmad Yani KH Sofyan Alwie Lahilote, Minggu (13/9).
Suasana penuh kekeluargaan tercipta saat JPAR bercengkrama dengan keluarga KH Sofyan Alwie Lahilote. Sesekali Ia juga terlihat bersenda gurau dengan cucu dari salah tokoh terpandang umat muslim di Kota Manado tersebut.
Saat berbincang dengan KH Sofyan, JPAR pun tampak serius mendengar nasihat dari mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara itu.
Keesokan harinya, Senin (14/9), JPAR-AiM juga mengunjungi Pdt. Dr. Hein Arina dalam rangka hari ulang tahun dari istri Ketua Sinode GMIM tersebut.
Pada kesempatan itu, Pdt. Arina secara langsung memberikan restu bagi JPAR dan AiM untuk ikut Pilwako Manado, namun dengan syarat harus mengutamakan nilai-nilai hamba Tuhan.
“Saya mempersilahkan, namun Prof Paula-DR Ai Mangindaan harus utamakan nilai-nilai sebagai hamba Tuhan, yaitu kasih dan persaudaraan. Harus tampilkan keamanan dan kesatuan Kota Manado dengan berikan contoh bahwa sesama paslon saling jaga hubungan agar warga militan masing-masing paslon tidak munculkan gesekan,” kata Ketua Sinode GMIM ini.
Harley Mangindaan mengucapkan terima kasih atas dukungan serta wejangan dari Pdt. Arina.
“Pesan dan wejangan dari Ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. Hein Arina tentunya menambah motivasi dan keyakinan kami untuk bertarung di Pilwako Manado. Kami haturkan terima kasih akan pesan dan dukungannya kepada pasangan PAHAM,” tutur pria yang biasa disapa Ai itu.(*/ryan)
